Baku Tembak Pengeroyok Wartawan dan Polres Banyuasin, Dua Warga Kena Peluru Nyasar, Pelaku Tewas
Satu orang yang tewas adalah tersangka Reno yang diduga menjadi pengeroyok wartawan media online di Banyuasin.
Kedua orang ini langsung dilarikan ke rumah sakit dan masih dalam perawatan.
Barang Bukti
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra dan Kabag Humas Ipda Budi AP mengatakan, pihaknya terlebih dahulu menangkap rekan Reno, Asmi dan kini sudah menjalankan hukuman.
Mereka berempat terlibat pengeroyokan terhadap wartawan media online dan rekannya yang menjadi korban saat menjalankan tugas.
Dijelaskan Imam, penangkapan tersangka Reno berawal dari laporan masyarakat bahwa tersangka melakukan penyalahgunaan senjata api pada 2020.
Ditambah pula ada seorang aktivis Indo Sapri dan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Deni Irawan menjadi korban pengeroyokan saat melakukan liputan.
"Informasi ini sangat menggelitik kami, katanya tersangka masih bebas berkeliaran. Karena tersangka diketahui menyimpan senjata api. Akhirnya kami merencanakan penangkapan ini," ujar Imam pada saat Press Release di Mapolres Banyuasin.
Kamis (4/2) sekitar pukul 04.00 dini hari, pihaknya melakukan pengrebekan di rumah tersangka yang terletak di dekat Sungai Dusun Kemampo Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.
Pada saat penggrebekan, pihak kepolisian sudah mengingatkan pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik, tapi yang bersangkutan malah mencoba kabur lewat jendela dan melakukan penembakan terhadap anggota kepolisian sehingga terluka.
Karena tersangka melakukan perlawanan dan pihak kepolisian tidak mau mengambil resiko lebih besar, maka diambil tindakan tegas terukur.
Baku tembak terjadi baku tembak selama 30 menit, hingga akhirnya tersangka yang sudah terluka melarikan diri dengan cara terjun ke sungai.
"Dari baku tembak tersebut ada anggota kami, Aipda Yudiansyah, kena tembakan di lengan kanannya dan dada. Ada juga warga yang menjadi korban tembakan," beber Kapolres yang menyebutkan, anggotanya di rawat di rumah sakit.
Sedangkan warga yang terkena imbasnya diberikan bantuan.
Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra SIk MH menambahkan, setelah melarikan diri dalam keadaan terluka, pada pagi hari sekitar pukul 07.00, tersangka R ditemukan telah meninggal dunia.
Dari kejadian ini, pihak kepolisian juga menemukan senjata api di rumah tersangka.