Mengenal Bendungan Tapin di Kalsel yang Diresmikan Jokowi Hari ini, Habiskan Anggaran Rp 986 Miliar
Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan ini dibangun sejak 2015 lalu dan menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp 986 miliar.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis, (18/2/2021).
Peresmian Bendungan Tapin ini dilakukan empat hari setelah Presiden meresmikan Bendungan Tukul pada Minggu (14/2/2021) lalu.
Dalam peresmian Bendungan Tapin ini, Presiden didampingi oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA, serta Bupati Tapin.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim hari ini saya resmikan Bendungan Tapin, di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Presiden Jokowi, seperti disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021).
Bendungan Tapin ini dibangun sejak 2015 lalu dan menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp 986 miliar.
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan Bendungan Tapin ini memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik air dan perannya sangat penting dalam pengendalian banjir.
Baca juga: Kenakan Jaket Merah Jokowi Tinjau dan Resmikan Bendungan Tapin yang Habiskan Rp 986 Miliar
Baca juga: Mengenal Bendungan Tukul di Kampung Halaman SBY yang Dibangun di Era Jokowi
Dengan adanya bendungan ini, Kabupaten Tapin menjadi salah satu wilayah di Kalsel yang terdampak paling kecil pada bencana banjir beberapa waktu lalu.
“Tadi Pak Gub (Pj. Gubernur Kalsel) juga menyampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi sangat drastis sekali, hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini,” ujar Presiden.
Jokowi juga menyebut, Bendungan Tapin ini mampu menyediakan air baku, serta sebagai sumber air untuk pembangkit listrik.
Lebih lanjut, bendungan ini juga akan memperkuat ketahanan pangan wilayah tersebut.
“Bendungan Tapin ini memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik air yang perannya sangat penting dalam pengendalian banjir, juga memperkuat ketahanan pangan karena bisa menyediakan irigasi untuk 5.472 hektare."
"Dan juga menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik, dan juga menghasilkan tenaga listrik 3,3 megawatt,” terang Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap Telah Bangun 18 Bendungan Sepanjang 2015-2020
Baca juga: Proyek Bendungan Tamblang Bali Ditargetkan Rampung 2022
Selain itu, Bendungan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin ini juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Kalsel.
“Kondisi keindahan di sekitar waduk ini bisa menjadi objek pariwisata bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi (juga) di Provinsi Kalimantan Selatan,” terang Presiden.
Proses pengisian air (impounding) telah dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu dan direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2021.