Nenek 70 Tahun Diturunkan dari Mobil lalu Ditinggal di Sewon Bantul
Polisi tengah memastikan, nenek bernama Ngatimen atau Mbah Slamet benar dibuang keluarganya atau tidak karena sering berjalan ke wilayah Sewon
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Seorang nenek berusia sekitar 70 tahun diduga dibuang oleh pengendara mobil di jalan penghubung Dusun Gandok dan Sorogenen, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (9/2/2021) siang.
Nenek yang mengaku bernama Ngatinem atau Mbah Slamet itu pertama kali ditemukan warga Sorogenen bernama Thamrin (30) sekitar pukul 14.00 WIB.
Polisi lantas menyelidiki peristiwa seorang nenek yang diduga dibuang di jalan ini.
Kapolsek Sewon Kompol Suyanto ingin memastikan, nenek bernama Ngatimen atau Mbah Slamet benar dibuang keluarganya atau tidak.
Pasalnya, ada informasi perempuan yang usianya sekitar 70 tahun itu memang sering berjalan ke sejumlah wilayah di Sewon dan sekitarnya.
"Kita masih melakukan pencarian informasi.
Baca juga: Sosialisasi di Sewon Bantul, Gus Jazil: Nilai-Nilai Pancasila Harus Hadir Dalam Pembangunan
Saya belum berani bilang dibuang," kata Suyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
Kini, nenek itu sudah dititipkan ke Panti Havara agar bisa ditangani Dinas Sosial Bantul.
"Yang terpenting dari sisi kemanusiaan ditangani terlebih dahulu," kata Suyanto.
Sebelumnya, Dukuh Sorogenen Irvan Muhammad menceritakan, nenek Ngatinem pertama kali ditemukan warga Sorogenen bernama Thamrin (30) pada Rabu (11/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ngatinem yang sudah kesulitan berjalan itu diturunkan dari mobil Toyota Kijang hijau.
Setelah menurunkan Ngatinem, pelaku langsung kabur.
Warga yang melihat peristiwa itu sempat mengejar, tapi mobil itu telanjur pergi jauh.
Baca juga: Pria Bantul Berumur 103 Tahun Ditemukan Tewas di Dasar Sumur
Irvan yang mendapat laporan dari warga, langsung menuju lokasi nenek itu diturunkan, Dam Sungai Code Sorogenen.
Irvan mengatakan, nenek itu mengaku tinggal di Sobayan Mredo, Bangunjarjo, Sewon, Bantul.
"Setelah kita kroscek ke alamat yang dimaksud ternyata bukan warga Sobayan.
Memang sering tinggal di padukuhan itu, dan tidak ada keluarga di sana," kata Irvan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
Menurut Irvan, nenek ini bukan kali pertama dibuang keluarganya.
Pasalnya, berdasarkan informasi dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sewon, Ngatinem sudah pernah ditangani Dinas Sosial Bantul. (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Selidiki Dugaan Nenek di Bantul Dibuang Keluarganya"