Mahasiswa Ditemukan Tewas dalam Kos, Mayat Melepuh dan Kepala Korban Terbungkus Plastik
Penemuan mayat seorang mahasiswa menghebohkan warga di Gondomanan, Kota Yogyakarta, Kamis (11/2/2021) pukul 10.53 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat seorang mahasiswa menghebohkan warga di Gondomanan, Kota Yogyakarta, Kamis (11/2/2021) pukul 10.53 WIB.
Belakangan diketahui korban berinisial SH dan berumur 21 tahun.
SH saat ini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Fakta Baru Wanita Penjual Sayur Tewas di Kebun Sagu, Dibunuh karena Tagih Utang Rp 25 Juta
Ia merupakan warga Kalideres, Jakarta Barat.
Sedangkan saat ditemukan, mayat korban berada di dalam kamar kos
Kronologi penemuan itu bermula dari saksi pertama, Untara yang merupakan karyawan penjaga kos menuju ke dapur pukul 09.00 WIB.
Dapur tersebut berada di lantai tiga, dekat dengan kamar korban yang terkunci.
Saat itu, ia menghirup bau menyengat dari kamar tersebut.
Untaran kemudian menghubungi saksi dua, Hari Widodo yang merupakan teknisi kos tersebut.
Baca juga: Sakit Hati Disuruh Cerai, Pria Ini Aniaya Istri dan Ibu Mertua hingga Kritis, Kakak Ipar Tewas
Singkat cerita, Untaran dan Hari pun menghubungi Prayitno yang menjadi saksi tiga.
Ia adalah supervisor penjaga kos tersebut.
“Pada pukul 09.30 WIB, Prayitno yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung naik ke lantai tiga dan kamar nomor 7."
"Di situ, korban sudah dalam kondisi melepuh dan mengeluarkan bau menyengat,” ungkap Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo SH MH, Kamis (11/2/2021).
Pada pukul 10.00, ketiga saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondomanan.
Baca juga: Dituduh Dukun Santet, Seorang Nenek Tewas Dibacok Sekelompok Orang, Rumah juga Dibakar
Anggota Polsek Gondomanan mendatangi TKP dan menghubungi tim Inafis Polresta Yogyakarta serta PMI Kota Yogyakarta.
Korban pun dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara demi kepentingan visum.
“Di dalam kamar ditemukan tabung oksigen. Kepala korban juga terbungkus plastik. Dari keterangan saksi satu, korban sudah 5 hari tidak keluar kamar,” kata Timbul.
Masih menurut saksi, sekitar tujuh hari lalu ada salah satu saudara korban yang menjenguk dari Jakarta.
Wanita Penjual Sayur Tewas di Kebun Sagu, Dibunuh karena Tagih Utang Rp 25 Juta
Sementara itu, kasus pembunuhan wanita penjual sayur yang jasadnya ditemukan di kebun sagu terungkap.
Ternyata pelakunya merupakan kerabat dekat korban.
Perbuatan keji itu dilakukan pelaku gara-gara sakit hati ditagih korban terkait utang senilai Rp 25 juta.
Polres Kubu Raya yang di-backup Ditreskrimum Polda Kalbar serta Satreskrim Polresta Pontianak berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita bernama Mahriyah penjual sayur yang di temukan tak bernyawa di parit kebun Sagu, di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat pada Minggu (7/2/2021).
Pelaku yang berhasil diringkus oleh petugas kepolisian ialah SM (67) yang merupakan kerabat/sepupu korban sendiri.
SM di amankan petugas kepolisian saat berada di rumahnya tanpa perlawanan pada Selasa (9/2/2021).
Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana mengungkapkan, bahwa kasus ini terkuak berdasarkan keterangan saksi kunci yang merasa curiga kepada tersangka.
Baca juga: Wanita Penjual Sayur Ditemukan Tewas di Kebun Sagu, Alami Luka Lebam hingga Ada Ceceran Darah
Baca juga: Seorang Anak Temukan Ibunya Tewas Mengenaskan di Kebun Sagu, Berawal Lihat Baskom di Pinggir Jalan
Saat Keluarga yang lain sibuk mencari korban yang belum kembali dari bekerja, tersangka hanya berdiam diri, serta gelagat tersangka mencurigakan selama proses pemulasaraan.
AKBP Yani mengungkapkan, motif utama dari kasus pembunuhan ini merupakan sakit hati perihal utang piutang antara korban dan pelaku.
Dimana pelaku memiliki utang sebesar 25 juta rupiah kepada korban dan sudah 4 tahun terakhir belum berhasil dilunasi.
Dikatakan AKBP Yani, bahwa korban tidak ingin pelaku membayar utang tersebut secara mencicil dan ingin dibayar secara langsung lunas.
Kemudian, saat beberapa waktu lalu korban menagih utang kepada pelaku, pelaku merasa sakit hati Lantaran ada terdapat kata-kata kasar yang ucapkan korban terhadap pelaku.
"Tersangka SM merasa sakit hati dan merencanakan pembunuhan tersebut, kemudian dihari tersebut pelaku menunggu korban di jalan parit mas yang dimana korban keseharian nya berjualan sayur melewati jalan itu,"Ungkap AKBP Yani.
Baca juga: Sakit Hati Disuruh Cerai, Pria Ini Aniaya Istri dan Ibu Mertua hingga Kritis, Kakak Ipar Tewas
Pada saat tersangka bertemu dengan korban, tersangka langsung melakukan aksinya dengan memukul korban.
Sehingga korban lari masuk dalam hutan, dan pada saat korban masuk dalam hutan sagu tersangka yang berhasil mengejar korban langsung menyerang dengan menggunakan parang dan kampak hingga korban meninggal dunia.
Selah korban meninggal dunia,tersangka menutupi korban di parit dalam kebun sagu dengan menggunakan daun sagu kering, kemudian barang barang milik korban di buang ke dalam hutan.
Atas perbuatannya, SM diganjar dengan pasal berlapis 338 dan 340 dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup hingga hukuman mati.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ringkus Pelaku Pembunuh Perempuan Penjual Sayur di Kebun Sagu, Pelaku Beberkan Alasan Bunuh Korban dan Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswa UGM Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Gondomanan Yogyakarta
(Tribunjogja.com/ Ardhike Indah) (TribunPontianak.com/Ferryanto)