Upaya Pencarian Dua Korban yang Tertimbun Longsor di Kebumen Terkendala Cuaca
Saat bukit terbelag, materialnya lepas hingga meluncur keras ke pemukiman disertai tumbangnya pohon
"Jenazah korban sudah dimakamkan pagi ini, " katanya, Rabu (10/2)
Tim SAR melanjutkan pencarian.
Baca juga: Detik-detik Gletser Himalaya Longsor, Terdengar Suara seperti Siulan lalu Berubah Jadi Gemuruh
Dua warga yang hilang, Jemarun dan Doniatun belum ditemukan.
Masalahnya, cuaca pagi ini kurang mendukung upaya pencarian.
Langit mendung tebal, lalu pecah menjadi hujan. Tanah longsoran kembali mencair. Penampakan tebing yang rusak lebih mengerikan.
Bisa saja, belum seluruh material terlepaskan. Kondisi tanah masih labil.
Dimungkinkan masih bisa terjadi longsor susulan.
Situasi ini tentu membahayakan bagi petugas atau relawan yang berjuang mencari korban.
Pencarian pun sempat dihentikan untuk menjamin keselamatan tim gabungan.
"Di sana sekarang hujan, " katanya
Bencana itu juga memaksa 95 warga lain untuk mengungsi.
Mereka harus berpindah karena jiwanya terancam. Lokasi pengungsian dibagi menjadi 4 titik.
BPBD Kebumen bersama tim SAR gabungan saat ini masih berfokus untuk mencari keberadaan dua korban.
Pihaknya mendirikan posko, serta dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi dan petugas maupun relawan.
"Kami juga berikan bantuan untuk kebutuhan dasar hidup, " katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Longsor Desa Kalijering Kebumen, Pencarian Korban Terkendala Cuaca