Senin, 29 September 2025

Gempa di Sulawesi Barat

Update Gempa Majene: Kepala Desa Sambabo Keluhkan Penyaluran Bantuan yang Tidak Merata

Penyaluran bantuan tidak merata, Kepala Desa Sambabo minta pemerintah membuat kebijakan agar semua pengungsi korban gempa Majene bisa dapat bantuan.

Istimewa
Kondisi tenda Pengungsian Korban gempa Majene di Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda. 

TRIBUNNEWS.COM - Bantuan untuk korban gempa Majene sudah mulai berdatangan ke Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Selasa (19/1/2021).

Namun, Kepala Desa Sambabo, H Nurdin menyayangkan bantuan yang datang hanya tertumpuk di kawasan pinggir.

Sehingga logistik yang disalurkan ke Desa Sambabo sangatlah minim karena kondisi desa yang berada di pengunungan.

Semua bantuan diarahkan ke posko induk terlebih yang berjarak lima kilometer jauhhnya dari Desa Sambabo.

Namun pembagian dari posko induk ke pos pengungsian lainnya tidak maksimal dan tidak sesuai dengan jumlah pengungsi yang ada di desa masing-masing.

Bantuan yang terbatas tersebut nantinya tidak akan mencukupi kebutuhan 283 KK yang ada di Desa Sambabo.

Untuk itu, Nurdin berharap ada badan atau lembaga yang bisa mengatur penyaluran bantuan logistik secara merata ke semua warga desa.

Baca juga: Pengungsi Gempa Majene Terpaksa Bongkar Tenda, Gara-gara Pemilik Tanah Marah Tanamannya Rusak

Terdapat kendala yang dialami selama proses penyaluran bantuan ke Desa Sambabo.

Di antaranya, truk-truk pengangkut bantuan logistik hanya dibongkar di pinggir desa dan jalan provinsi, tidak langsung ke daerah yang berada di pegunungan.

Desa Sambabo Belum Terima Bantuan Obat-obatan yang Mencukupi

Sejauh ini, bantuan yang sudah datang berupa mi instan, air mineral, makanan ringan, popok anak-anak, serta pembalut.

"Saya lihat logistik di Desa Sambabo sudah mulai menipis, kalaupun ada masyarakat yang punya dana untuk membeli, tapi stoknya sudah tidak ada," terang Nurdin saat dihubungi Tribunnews.com, pada Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Tiga Daerah Terdampak Gempa di Majene Masih Terisolir 

Berhari-hari berada di pengungsian, warga mulai mengalami sakit perut, gatal-gatal.

Sampai saat ini, belum ada bantuan obat-obatan yang disalurkan ke pos pengungsian di Desa Sambabo.

Obat-obatan hanya ada di posko induk, tetapi tidak memungkinkan jika semua warga yang sakit harus datang sendiri ke posko induk karena jaraknya sangat jauh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan