Sabtu, 4 Oktober 2025

Memanfaatkan sang Ayah yang Disabilitas untuk Mengemis, Keluarga Ini Kena Marah Dedi Mulyadi

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi terlihat memarahi sebuah keluarga lantaran memanfaatkan kekurangan sang ayah untuk mengemis.

Editor: Endra Kurniawan
Tangkap layar kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Memanfaatkan sang Ayah yang Disabilitas untuk Mengemis, Keluarga Ini Kena Marah Dedi Mulyadi 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi terlihat memarahi sebuah keluarga lantaran memanfaatkan kekurangan sang ayah untuk mengemis.

Momen tersebut Dedi bagikan lewat channel YouTube pribadinya, KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Senin (18/1/2021).

Dedi marah karena sebelumnya mereka sudah dibantu baik dengan uang maupun pekerjaan kepada anggota keluarga mereka yang masih mudah.

Pada video pertama, Dedi mencegat seorang bapak yang duduk di kursi roda dan didorong oleh seorang perempuan.

Bapak itu memegang sebuah ember plastik bekas cat dengan ditempeli tulisan "Bantuan untuk pengobatan stroke".

Ketika bertemu dengan mereka, Dedi pun marah. Sebab, sebelumnya mereka sudah diberi bantuan mulai uang, beras dan kebutuhan lainnya.

Baca juga: Risma Tinjau Pembinaan Eks Gelandangan dan Pengemis di Kota Surabaya

Bahkan, Dedi mengaku anak perempuan yang mendorong pria itu ditawari pekerjaan dengan gaji Rp 2 juta per bulan.

Namun mereka kembali mengemis dengan modus mencari bantuan untuk pengobatan stroke.

Dedi mengatakan, bapak yang duduk di kursi roda itu dulu pernah ditanganinya.

Dirinya pernah mengunjungi rumah mereka pada September 2020 lalu.

Menurutnya, bapak itu bukan mengidap stroke, melainkan mengalami kekurangan fisik bawaan sejak lahir.

"Bapak ini saya dulu pernah tangani. Disuruh kerja tak mau. Anaknya ditawari kerja dengan gaji setiap bulan, tidak datang. Tapi masih minta-minta," kata Dedi.

"Saya udah ke rumahnya, bukan stroke, dia sehat. Cuma mengalami kekurangan fisik bawaan sejak lahir," lanjut Dedi.

Dedi curiga bahwa mereka itu menjadikan mengemis sebagai profesi.

Perempuan yang mendorong bapak itu adalah menantunya. Ia memanfaatkan kekurangan fisik bapak itu demi meminta belas kasihan orang-orang.

"Sudahlah angkut saja Pak Satpol PP. Karena ini sudah menjadi profesi," ucap Dedi.

Akhirnya kedua orang itu diangkut Satpol PP Purwakarta untuk dibina.

Baca juga: Viral Ular King Kobra Lolos dari Paket, Pengamat Reptil Singgung Bahaya: Kadang Dikirim Diam-diam

Marahi dua kali

Dikonfirmasi via telepon, Selasa (19/1/2021), Dedi membenarkan ia memarahi pengemis itu karena menjadikan mengemis sebagai profesi.

Ia mengaku marah karena fasilitas yang ia tawarkan tidak diikuti, dan mereka lebih memilih mengemis.

"Dulu ingin dagang bubur saya bantu, tapi tidak dilakukan. Kerja juga tak mau. senangnya dorong-dorong bapaknya, dan itu bukan stroke melainkan cacat bawaan," kata Dedi.

Selain itu, kata Dedi, di rumah mereka juga memiliki fasilitas yang lumayan. Seperti lemari es, televisi dan anak-anaknya juga jajan seperti biasanya.

Dedi mengatakan, setelah memarahi dan meminta Satpol PP mengangkut mereka, ia kemudian menengok keluarga pengemis itu pada Senin (18/1/2021).

Rumah mereka berada di Kelurahan Nagari Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Di rumah tersebut, Dedi kembali memarahi anak pengemis itu. Ia marah karena anak laki-laki yang masih muda itu tidak mengikuti tawaran pekerjaan yang diberikan, malah membiarkan bapaknya mengemis.

Baca juga: Konflik Anak Polisikan Ibu Kandung di Demak Berakhir Damai, Dedi Mulyadi Janjikan Beasiswa dan Umrah

Setelah memarahi, Dedi akhirnya kembali menawarkan solusi kepada mereka. Anaknya laki-laki yang paling besar bekerja sebagai tenaga kebersihan dengan gaji bulanan.

Sementara menantu perempuannya juga jadi tenaga kebersihan. Lalu anaknya laki-laki yang masih sekolah di STM disuruh beternak ayam sambil menjaga ayahnya. Modalnya dibantu.

Selain itu, kebutuhan pangan mereka Dedi penuhi untuk satu bulan selama mereka belum memperoleh pendapatan.

"Akhirnya mereka mau menerima solusi itu setelah saya marahin," kata Dedi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Dedi Mulyadi Dua Kali Marah-marah ke Keluarga Pengemis"

(Kompas.com/Farid Assifa)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved