Berita Viral
VIRAL ABG di Surabaya Dianiaya Pacar karena Cemburu, Kaki Disundut Pakai Rokok Bahkan Sempat Disekap
Kisah seorang ABG perempuan inisial J mengalami penganiayaan dari pacarnya di Surabaya, Jawa Timur, viral di media sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang ABG perempuan inisial J mengalami penganiayaan dari pacarnya di Surabaya, Jawa Timur, viral di media sosial.
Kisah ini sempat viral di Twitter beberapa waktu lalu, yang diunggah oleh teman dari si korban dengan akun, @rubypororo.
Diduga, lelaki yang berinisial R melakukan penganiayaan atas dasar cemburu buta.
Bahkan, pelaku sempat mengancam akan menyebarkan foto J.
Baca juga: Viral Kisah ABG Dianiaya Sang Pacar karena Cemburu Buta, Pelaku Sempat Mengancam akan Sebar Foto
Baca juga: Wanita Dianiaya Oknum Satpol PP Pakai Kayu hingga Babak Belur, Awalnya Diteriaki Diminta Berhenti
Baca juga: VIRAL Sepasang Kekasih Gelar Pernikahan Pakai Vendor Gerai Starbucks dan Sushi Tei, Ini Kisahnya
Baca juga: Kisah Korban Sriwijaya Air: Pramugari Mia Minta Rumah Dibersihkan, Isti Sempat Video Call Ibunya
Kakak dari korban, yakni Janna Vieanty Andhika atau disapa Janna juga mengunggah insiden ini pada Instagram-nya, @ojannaaa.
Hal ini terkuak saat sang Ibu menemukan luka memar pada paha J.
"Adik saya kan biasa kalau di rumah pakai celana pendek, mamah saya ngelihat di paha adik ada memar biru," kata Janna kepada Tribunnews, Minggu (10/1/2021).
Setelah ketahuan, J baru menceritakan jika ia mendapatkan luka itu karena dianiaya oleh kekasihnya, R.
Penganiayaan terjadi karena R cemburu J memiliki banyak teman sekolah laki-laki.
Baca juga: Ini 3 Kisah Mengharukan Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Baca juga: Kisah Pilu Pengantin Baru Penumpang Sriwijaya Air, Terbang ke Pontianak Hendak Ngunduh Mantu
"Jadi, adek saya ini sekolah di SMK, notabene dominan cowok, otomatis teman-teman mainnya ini cowok," ujar Janna.
Insiden penganiayaan ini tejadi Minggu (3/1/2021) lalu di kediaman R.
Berawal, dari R mengajak J untuk pergi keluar, tapi J sempat tidak mau.
Laki-laki berinisial R itu pun mengancam jika J tidak ingin menuruti ajakannya, R akan menyebarkan foto J saat tertidur.
Merasa takut, J pun mengikuti ajakan R.

Diketahui, foto J itu diambil sebelum insiden ini terjadi.
"Ancamannya, bakal di-share foto waktu adik saya tertidur."
"Si R mengancam misalnya enggak mau ngikut, fotonya ini bakal disebar," ucap Janna.
Sesampai di rumah R, J disiksa dan dianiaya.
J sempat melawan R dan meminta pertolongan pada orang yang ada di rumah R.
Namun, pengakuan dari keluarga R ini tidak dengar J meminta pertolongan karena bisingnya suara blower.
"Keluarga pelaku beralasan tidak mendengar kejadian tersebut, karena blower rumah berisik," ujar Janna.

Baca juga: Kisah Rombongan Selamat dari Maut, Gagal Terbang Naik Sriwijaya Air Lantaran Tak Bawa Bukti Tes PCR
Baca juga: Sosok Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air di Mata Teman Kerja: Baik, Penyabar, dan Gemar Ajak Salat
Janna menuturkan, R juga menyekap J sampai keesokan harinya.
"Bahkan adik saya disekap hingga sehari berikutnya di kamar pelaku, HP-nya (J) pun turut diambil pelaku," kata Janna.
Akhirnya J pulang dengan meminta tolong pada tetangga R untuk memesankan taksi online.
Janna menjelaskan bagian tubuh sang adik mana saja yang mendapat luka.
Bahkan R juga menyundut kaki J dengan rokok.
"Itu di bagian paha kanan kiri, lengan atas kanan, rambut bagian depan dibakar sama dipotong sampai petal, kepalanya (J) dibenturkan ke tembok."
"Punggung tangan kanan kiri dihantam, kakinya juga disundut pakai rokok ada tujuh bekas lukanya," jelas Janna.
Baca juga: Kisah Yaman Zai Kehilangan Istri dan 3 Anak di Peristiwa Jatuhnya Sriwijaya Air SJY-182
Baca juga: VIRAL Motor Hadang Bus di Kalijambe Sragen Gara-gara Ngeblong, Begini Kata Saksi Mata
Kamis (7/1/2021) lalu, pihak keluarga J melaporkan R atas kasus penganiayaan sekaligus melakukan visum terhadap J di Polda Jawa Timur, Surabaya.
Namun sampai saat ini, polisi belum berhasil menangkap R karena diduga kabur dari kediamannya.
"Sabtu malam (9/1/2021), kita udah balik ke Polda buat tanya kelanjutannya, tapi pihak kepolisiannya bilang masih proses," kata Janna.
Pihak keluarga J tetap menginginkan kasus ini diselesaikan secara hukum yang berlaku.
Janna berharap polisi bisa segera menangkap kekasih adiknya itu.
(Tribunnews.com/Shella)