Senin, 6 Oktober 2025

Longsor di Sumedang

Cerita Korban Selamat dari Longsor di Sumedang: Kakek Ukar Tertimbun 5 Jam, Hadi Kehilangan Rumah

Ukar ditemukan dalam posisi telentang lima jam setelah kejadian. Ketika itu, sekujur tubuhnya sudah tertimbun tanah.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Rumah Hadi Tertimbun Tanah

Korban selamat lainnya dari longsor Sumedang adalah Hadi (65).

Saat terjadi longsor pertama pukul 16.00 WIB, dia dan keluarganya sedang menonton televisi di rumah.

Hadi mengatakan, rumahnya dihuni oleh enam orang.

Ketika kejadian, tiba-tiba dia mendengar teriakan orang minta tolong.

Hadi pun bergegas ke luar rumah, menuju ke orang yang minta tolong tersebut.

Karena kondisi saat itu hujan, istri, anak, dan cucunya tetap berada di rumah.

Untuk menuju ke lokasi orang yang meminta tolong tersebut, Hadi harus jalan memutar lantaran ada longsor.

Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Longsor itu ternyata terjadi tepat di belakang rumahnya.

Namun, kejadian longsor pertama tak mengenai rumahnya.

"Saat longsor pertama anak, cucu, istri masih ada di rumah, warung juga masih buka, kan di rumah buka warung juga," kata Hadi, di sela menyelamatkan barang-barang berharga miliknya, Minggu (10/1/2021).

Namun, ketika hari sudah mulai gelap atau sekitar pukul 19.00 WIB, terdengar suara gemuruh.

Ternyata, saat itu terjadi longsor susulan.

"Terdengar suara gemuruh, longsor lagi, saya cepat-cepat menyuruh keluarga ke luar dari rumah. Warung langsung tutup," ujarnya.

Baca juga: Tanggul Sungai Cipanas Kritis, 30 Rumah di Indramayu Hancur, 20 Lainnya Terancam Tergerus Longsor

Ketika itu Hadi sangat panik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved