Selasa, 7 Oktober 2025

Erupsi Merapi

Padepokan Prasetya Budya Gelar Selamatan Sedekah Gunung

Hajatan itu juga dibarengi Pasang Tumbal di aliran Sungai. Itu diyakini sebagai benteng keselamatan bagi khalayak, khususnya sekitar Merapi.

Editor: Willem Jonata
dok Padepokan Prasetya Budya
Padepokan Prasetya Budya di Desa Dukun, Kecamatan Sumber, Magelang, Jawa Tengah, menggelar Caosan Sedekah Gunung. 

Pras juga meminta agar warga tidak mudah terpengaruh terhadap wacana yang bisa menimbulkan kepanikan seputar erupsi Merapi, termasuk pemahaman tentang juru kunci.

“Perlu diingat, Merapi tidak punya juru kunci. Merapi memiliki mekanismenya sendiri dan sudah ada pembagian tugas yang mengatur empat unsur utama dan alam sekitarnya. Termasuk sungai, hasil bumi, dan lain-lain. Tak seorangpun yang layak dan bisa disebut sebagai juru kunci,” tandas beliau.

Pras juga menegaskan agar erupsi Merapi tidak disebut sebagai bencana.

“Jangan melihat Merapi saat erupsi saja. Tapi juga melihat bagaimana peran Merapi bagi kehidupan pada saat normal.”

Pemimpin padepokan Prasetya Budya ini menganggap penyebutan bencana terhadap erupsi Merapi adalah keliru.

Merapi notabene selama ini memberi penghidupan, khususnya pada warga sekitar Merapi.

Pras lalu memberi penjelasan perihal pesan kunci yang diterima dari Dawuh Merapi.

“Kuncinya adalah bersyukur dan tenang. Syukur karena selama ini sudah mendapat penghidupan dari Merapi di masa-masa normal dan tetap tenang selama erupsi. Syukur menjadi modal utama untuk bersikap tenang, sehingga kita bisa membaca gejala yang nampak,” pungkas Pras.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved