Sabtu, 4 Oktober 2025

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur Meninggal Dunia, Berstatus Positif Covid-19

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19.

Editor: Miftah
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas penggali makam Covid-19 memakamkan korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). Foto tidak ada kaitannya dengan berita. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, salah satu orang terbaiknya meninggal pada pukul 05.00 WIB.

"Pagi ini kami berduka, kepala dinas terbaik kami meninggal dunia, kami ingatkan lagi kepada semua warga Cianjur untuk tetap waspada," ujar Herman di Pendopo, Selasa (15/12/2020).

Herman mengatakan, akan memaksimalkan lagi work from home dan berkoordinasi dengan pusat kesehatan.

"Kami juga akan melakukan tracing terutama kepada orang tanpa gejala," katanya.

Herman mewanti-wanti kepada semua pihak agar terus melakukan tiga M dengan disiplin.

Menurutnya, dengan meninggalnya kadis pariwisata, pihaknya akan segera memanggil PKD untuk melakukan restrukturisasi di lingkungan Dinas Pariwisata.

Ia mengatakan, dinas lainnya kemungkinan akan memaksimalkan juga work from home.

Baca juga: Kabar Ustaz Yusuf Mansur setelah Positif Corona, Pakai Popok untuk BAB, Badan Dipasangi Alat Bantu

Baca juga: Divaksinasi Lebih Awal, Perdana Menteri Singapura: Untuk Tunjukkan Vaksin Corona Aman

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Telah Berhasil Kendalikan Pandemi Corona

Terpisah, sebanyak delapan daerah di Jawa Barat masuk ke dalam zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran Covid-19. Hal tersebut diumumkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Senin (14/12).

Zona merah di Jawa Barat kali ini adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok.

"Oleh karena itu, kepada yang ada di zona merah, untuk terus memperhatikan potensi yang akan terjadi jika tidak diantisipasi," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Kang Emil mengatakan walau demikian, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar tetap tinggi diangka 82 persen. Tingkat kematian juga masih terkendali, sangat rendah di angka 1,6 persen.

Kendala Pemprov Jabar, katanya, hanya di masalah keterisian rumah sakit. Pihaknya pun mendapat penawaran bantuan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk memfungsikan sejumlah gedung militer di Jawa Barat menjadi pisat isolasi.

"Masalah Jawa Barat ada di okupansi rumah sakit ya, okupansi rumah sakit ada di 75 persen, sehingga 15 gedung baru minggu ini sebagian sudah disiapkan.

Termasuk tadi ada tambahan dari Pak Kasad Jenderal Andika bahwa pusdik-pusdik termasuk Secapa, akan disumbangkan sebulan ke depan untuk penambahan ruang-ruang isolasi," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved