Detik-detik Gadis Penjaga Konter Disatroni Perampok, Hanya Bisa Menangis Saat Korban Ditodong Pisau
Sari Fatma Wati tak menyangka konter yang dijaganya di Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bakal disatroni perampok.
"Mungkin panik dia (pelaku) pergi saya langsung nangis, warga sekitar langsung ramai, ada yang langsung ngejar, tapi katanya hilang di dalam lorong," ungkapnya.
Kali Kedua
Ia mengaku kejadian perampokan ini sebenarnya bukan yang pertama.
Namun, sudah yang kedua kalinya.
Hanya saja saat itu pelaku masih pura-pura bertanya dan tidak ia jawab.
"Ini yang kedua, pertama dulu modus nanya ojek, karena suasana masih agak ramai akhirnya dia (pelaku) langsung pergi," ujarnya.
Baca juga: Alami Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Lubuklinggau, Seorang Anggota Polisi Tewas
Ternyata berdasarkan pengakuan Sari, konter di depan yang dijaganya, juga pernah mengalami hal yang sama, saat itu datang dua pelaku menggunakan jaket dan pakai helm.
"Mereka pura mau belanja (pulsa) langsung mengacungkan pistol kepada penjaga konter. Karena takut akhirnya yang jaga tidak berani melawan," ungkapnya.
Ia pun mengaku, bila bertemu dengan pelaku sampai saat ini masih ingat wajahnya.
Namun, ia tidak mengenalnya sama sekali, karena saat itu suasana malam hari dan pelaku pakai helm.
"Motornya bebek bergigi parkir depan konter, kalau kenal tidak, kalau ketemu saya ingat wajahnya," ujarnya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono beberapa waktu lalu mengaku akan menindak tegas pelaku kejahatan baik Curat, Curas dan Curanmor atau 3C.
Bahkan ia menegaskan tak main-main dan tak segan-segan siap mengambil tindakan tegas.
"Masalah kejahatan 3 C kita fokus, karena ini daerah perlintasan dan rawan curat curas dan curanmor, kita sudah bentuk tim untuk melakukan penindakan di lapangan," ungkapnya.
Sebagai polisi yang sudah puluhan tahun bertugas di bidang reskrim ia bertekat akan menciptakan kota aman, nyaman dan warga bisa melakukan aktifitas dengan baik, tanpa harus berpikir resiko tindak pidana.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh anggota lakukan tindakan tegas apa pun motifnya, pelaku tidak boleh diberi ampun, kita akan proses sampe pengadilan dan diberikan hukuman setimpal," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Terdengar Suara Tangis, Warga Temukan Gadis Ini Gemetar, Wajah Pucat, Ternyata Korban Perampokan