Senin, 6 Oktober 2025

Jual Istri, Suami Alasan sang Istri Korban Rudapaksa, Sekarang Malah Ikut Menikmati Jerih Payahnya

Dalam pemeriksaan, AP mengungkapkan beberapa pengakuan, dari istrinya pernah dirudapaksa pria lain hingga kebiasaannya menganiaya sang istri.

Editor: Ifa Nabila
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan. Seorang suami berinisial AP (31) nekat menjual sang istri menjadi PSK dengan alasan awalnya sang istri adalah korban rudapaksa pria lain. 

Penangkapan terhadap AP atas dasar laporan sang istri yang gerah mengalami KDRT.

KDRT yang dilakukan AP tersebut, lantaran sang istri tak memberikan setoran setelah melayani pria hidung belang.

Baca juga: Istri Bacok Suami di Kamar Rumah hingga Nyaris Tewas, Pelaku Malah Ikut Kena Sabetan di Leher

Rezky Maulana menerangkan, terduga pelaku merasa tidak puas karena uang hasil setoran istri menjadi PSK tidak sesuai keinginan.

Penganiayaan tersangka terhadap istri diketahui sebanyak dua kali.

"TKP penganiayaan awal di Saburai, tempat di mana istrinya biasa menjajakan diri."

"Kemudian, TKP selanjutnya di rumah tersangka," kata Rezky Maulana dalam ekspos perkara, Sabtu (28/11/2020).

Akibat penganiayaan tersebut, sang istri mengalami luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, tindak kekerasan yang dilakukan AP terhadap istrinya sudah sering terjadi.

"Perlakuan kasar AP terhadap istrinya sudah sejak awal tahun ini, tapi perlakuan kasar yang terakhir ini membuat korban berani lapor ke kami (polisi)," ujar Rezky Maulana.

2 Bulan Jadi PSK

AP menyebut, istrinya baru dua bulan bekerja sebagai PSK.

"Ada sekitar dua bulan, sebelumnya gak kerja," ucap AP.

Meski membantah menjual istri untuk melayani pria hidung belang, AP mengaku, mengetahui aktivitas istrinya sebagai PSK.

Bahkan, penganiayaan yang dilakukan AP terhadap istrinya, dilakukan saat menjemput istrinya pulang dari menjajakan diri.

Bantah Jual Istri

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved