Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Meledak, Ledakan Terdengar hingga Radius 1 Km
Tempat penyulingan minyak ilegal yang berlokasi di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) meledak.
TRIBUNNEWS.COM - Tempat penyulingan minyak ilegal yang berlokasi di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) meledak.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman, Sabtu (7/11/20) sekira pukul 16.00 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun, tempat penyulingan minyak ilegal tersebut meledak ketika sedang berlangsungnya proses penyulingan.
Masyarakat sekitar lebih mengenalnya sebagai proses masak minyak, yakni kegiatan mengolah minyak hitam asli tambang dari perut bumi menjadi bahan bakar umum seperti solar dan bensin.
Baca juga: Aki Meledak, 75 Rumah Warga di Sumbawa Ludes Terbakar
Baca juga: BREAKING NEWS: Gardu Listrik di Daerah Fatmawati Meledak dan Terbakar
Baca juga: Tabung Gas 3 Kilogram Bocor Lalu Meledak di Padalarang, Hancurkan Lima Rumah
Ledakan di tempat penyulingan minyak ini tentu menjadi peristiwa yang tak terduga.
Saat ledakan terjadi, sejumlah pekerja tengah melakukan pekerjaan seperti biasa di lokasi tersebut.
Namun, api pada penyulingan menyambar sejumlah drum yang berada di sekitar lokasi.
Akibatnya, ledakan besar terjadi.
Baca juga: Rumah Kontrakannya Hangus Terbakar, Driver Ojol dan Sang Istri Syok, Warga Bantu Menenangkan
Bahkan, suara ledakan terdengar sampai radius 1 kilometer dari lokasi.
Kobaran api dan asap hitam pekat membumbung tinggi hingga 10 meter.
Warga sekitar langsung berupaya memadamkan api, dibantu dengan unit pemadam kebakaran dari Kecamatan Babat Toman.
Api berhasil dipadamkan sekira pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Rumah Kontrakan Keluarga Driver Ojol Ludes Terbakar, Harta Benda Termasuk Motor Tak Selamat
“Cukup kuat bunyi ledakannya. Setelah bunyi, langsung api dan asap hitam membumbung tinggi."
"Kalau pekerjanya semuanya sudah tidak ada,” ujar masyarakat sekitar yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara itu, Kapolsek Babat Toman, AKP Ali Rojikin SH, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi-saksi yang ada.