Jumat, 3 Oktober 2025

Kodok Darah, Satwa Langka Penghuni Taman Nasional Gunung Halimun Salak Berhasil Diabadikan

Aktivitas kodok darah atau kodok merah berhasil diabadikan oleh seorang fotographer alam bebas dari kader Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Rahmat Hidayat Kadet TNGHS yang berhasil mengabadikan keberadaan kodok merah yang terancam punah di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Aktivitas kodok darah atau kodok merah berhasil diabadikan oleh seorang fotographer alam bebas dari kader Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Kodok merah merupakan satwa langka dan keberadaannya terancam punah.

Kodok darah atau kodok merah yang memiliki dominasi warna hitam dengan bintik-bintik merah seperti darah ini dalam bahasa ingris disebut bleeding toad atau fire toad sedangkan dalam bahasa ilmiahnya disebut Leptophryne Cruentata.

Fotographer yang berhasil mengabadikan keberadaan kodok endemik di Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu adalah Rahmat Hidayat yang merupakan kader TNGHS.

Baca juga: Cegah Banjir dan Longsor, KLHK Akan Rehabilitasi DAS di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Rahmat mengatakan bahwa keberadaan kodok ini terakhir kali diketahui keberadaannya pada tahun 2007.

Kemudian pada tahun 2018 ia dan rekan-rekannya sesama fotographer berusaha mencari kembali keberadaan kodok yang habitat aslinya ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

"Awalnya cari kodok merah ini di tahun 2018 itu saya enggak nemu-nemu lagi, tapi selama dua tahun ini terus nyari tetap tidak ketemu dan akhirnya beberapa bulan kemarin itu kita bisa nemu," katanya saat ditemui di lokasi pameran foto dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2020, di Graha Samida, Komplek Kebun Raya, Kota Bogor, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Fakta Baru Pengemudi Lamborghini Penodong Pistol Terungkap, Awetkan Hewan Langka dan Positif Ganja

Rahmat mengatakan Ia menemukan kodok tersebut sekitar pukul 21.00 WIB malam ketika hunting bersama fotographer di TNGHS dikawasan Loji, Suaka Elang, Kabupaten Bogor.

Rahmat bercerita bahwa dirinya hanya menemukan satu ekor kodok saja.

Dilokasi yang sama Kepala Balai TNGHS, Ahmad Munawir mengatakan bahwa tujuan dari pameran fotography hewan endemik Jawa Barat ini bertujuan untuk memperkenalkan hewan-hewan asli Jawa Barat khusunya yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Selain iti, untuk mengedukasi kepasa masyarakat bahwa keberadaan hewan-hewan tersebut saat ini sudah langka dan terancam punah.

Baca juga: Hewan Langka Ini Dijaga Pasukan Militer Khusus 24 Jam, Tinggal Satu-satunya di Dunia

"Kita ingin menyampaikan ke publik ini hanya salah satu dari area konservasi yang ada di Indonesia salah satu dari sekian banyak yaitu Halimun Salak, kita juga ingin sampaikan bahwa salah satu dihalimun salak itu kita masih bisa menemukan berbagai hewan langka," katanya.

Munawir mengatakan bahwa jika keberadaan hewan hewan liar disuatu taman nasional masih bisa dijumpai itu juga bisa dikatakan bahwa kondisi hutan masih cukup baik.

"Iya karena mereka hidup dan tinggal dihutan, jadi kita ingin sampaikan ke khalayak bahwa Indonesia khususnya Halimun Salak memiliki banyak potensi yang luar biasa yang mana statusnya ada yang dilindungi hampir punah," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved