Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat, Tiga Remaja Diduga Pelaku Pembunuhan
Seorang siswi SMP ditemukan tewas di lubang bekas galian C. Korban ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Ayah korban, Arifin datang tidak sendiri. Dia didampingi kepala Desa Sidokumpul sambil membawa sejumlah barang pada Selasa (3/11/2020).
Petugas melakukan otopsi sekitar dua jam, mulai pukul 09.00 hingga11.00 WIB.
Ayah korban yang bekerja di BPD Sidokumpul itu hanya tertunduk lesu menunggu hasil otopsi petugas di dalam ruangan.
Sekitar pukul 12.15 Wib mereka keluar dari ruang instalasi forensik dan medikolegal.
Jasad remaja itu telah dikafani langsung dibawa ke dalam mobil ambulans menuju rumah duka di Desa Sidokumpul, Bungah.
Kepala Desa Sidokumpul Ahmad Asyhar membenarkan bahwa korban adalah warganya yang hilang beberapa hari lalu.
"Sekarang dibawa pulang untuk dikebumikan," ucapnya sambil terburu-buru, Selasa (3/11/2020).
Jenazah tiba di rumah duka, tangis keluarga korban langsung pecah.
Korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Keluarga, tetangga bahkan guru mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sosok Aril
Aril diketahui meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) malam saat maulid nabi.
Arifin, ayah Aril yang ditemui surya.co.id sehari sebelumnya di rumah, Senin (2/11/2020) tampak syok sambil memegangi ponselnya.
Saat itu dia masih berharap anaknya pulang dengan selamat.
Untuk menenangkannya, keluarga dan tetangga bergantian mengunjungi kediamannya untuk memberi motivasi. Menguatkan keluarga Arifin agar ada kabar terbaik bagi putra tunggalnya itu yang belum pulang.