Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Sinabung

Hujan Debu, Rumah dan Kendaraan Tertutup Abu Vulkanik di Berastagi

Gunung berapi di Kabupaten Karo Sumatera Utara itu sudah beberapa kali mengalami guguran lava atau awan panas guguran.

Editor: Hendra Gunawan
Muhammad Nasrul/Tribun Medan
KONDISI abu vulkanik menutupi kendaraan yang terparkir di kawasan Tugu Perjuangan, Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, BERASTAGI -- Peningkatan aktivitas Gunug Sinabung terlihat sejak beberapa hari terakhir.

Gunung berapi di Kabupaten Karo Sumatera Utara itu sudah beberapa kali mengalami guguran lava atau awan panas guguran.

Terbaru, Sinabung kembali mengalami guguran pada Kamis (29/10/2020) pagi. Berdasarkan data yang didapat dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, jarak luncuran guguran kali ini sejauh 2000 meter ke arah Timur-Tenggara.

"Benar tadi terjadi guguran lagi sekira pukul 07.52 WIB dengan jarak luncur sejauh 2000 meter ke arah Timur-Tenggara," ujar Armen.

Pada aktivitas guguran pagi tadi, ternyata juga terlihat adanya kepulan abu vulkanik berwarna kelabu pekat membumbung cukup tinggi di atas permukaan gunung.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Disebut Makin Dekat, BPPTKG Imbau Masyarakat Waspada dan Update Informasi

Selain itu, dikarenakan adanya angin yang cukup kencang abu vulkanik dengan tinggi kurang lebih 1500 meter itu ikut terbawa tiupan angin.

Amatan www.tribun-medan.com, ternyata abu vulkanik yang terbawa angin ini sampai ke Kecamatan Berastagi.

Di sebagian wilayah Berastagi, terutama di jalan utama dan pusat Berastagi seperti di seputar Tugu Perjuangan, terlihat abu vulkanik menyelimuti jalan dan kendaraan yang terparkir.

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Mengalami Peningkatan Aktivitas, Terjadi Guguran Lava Sejauh 1.000 Meter

Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km

Bahkan, di kendaraan yang diketahui sudah terparkir sejak abu vulkanik turun kondisi abunya cukup tebal.

Jalanan di sekitar wilayah ini juga terlihat ditutupi oleh abu dengan ketebalan yang berbeda.

Menurut informasi dari warga sekitar Geri, sebelum dan saat abu vulkanik datang memang di wilayah tersebut sedang mengalami angin yang cukup kencang.

Baca juga: Gunung Sinabung Batuk-batuk, Warga Alami Kerugian Rp 170 Miliar Dalam Sepekan

"Kencang juga tadi anginnya, makanya sampai sini abunya," katanya.

Dirinya mengaku merasa kaget saat melihat abu vulkanik turun di Kecamatan Berastagi. Dirinya mengira, jika Sinabung kembali mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu yang tinggi.

"Kirain tadi erupsi, biasanya kan erupsi yang sampai sini abunya. Tapi mungkin menang karena angin inilah ya," ucapnya.

Dampak dari guguran lava atau awan panas guguran dari Gugung Sinabung, membuat sebagian wilayah Kecamatan Berastagi diselimuti abu vulkanik.

Kondisi ini, dikarenakan kepulan abu dari material guguran terbawa angin yang cukup kencang.

Amatan www.tribun-medan.com, ternyata abu vulkanik yang terbawa angin ini sampai ke Kecamatan Berastagi.

Di sebagian wilayah Berastagi, terutama di jalan utama dan pusat Berastagi seperti di seputar Tugu Perjuangan, terlihat abu vulkanik menyelimuti jalan dan kendaraan yang terparkir.

Baca juga: Dampak Guguran Gunung Sinabung, Abu Vulkanik Selimuti Kecamatan Berastagi

Menanggapi kondisi ini, pihak dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo langsung menerjunkan unit dan personelnya untuk membantu menyemprot abu yang menempel.

Pada saat proses penyemprotan ini, terlihat dilakukan oleh dua petugas pemadam dan menggunakan satu unit mobil Damkar.

Menurut pantauan di lapangan, petugas melakukan penyemprotan di jalan utama Berastagi hingga ke kawasan Tugu Perjuangan.

Baik jalan utama, hingga ke trotoar tak liput dari siraman untuk menghilangkan dampak abu vulkanik. (Muhammad Nasrul/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Abu Vulkanik Selimuti Berastagi, Petugas Damkar Lakukan Penyemprotan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved