Sabtu, 4 Oktober 2025

Tidur di Gubuk, Tubuh Pemuda Aceh Timur Ditarik Harimau dan Dadanya Dicakar

Selama ini, kemunculan harimau sering dilihat warga yang sedang mencari hasil alam namun tidak mengganggu dan apabila melihat orang dia langsung pergi

Editor: Eko Sutriyanto
Houston Zoo
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Warga sejumlah desa di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, sebulan terakhir resah.

Pasalnya, muncul penampakan harimau yang sering berkeliaraan di kawasan perkebunan warga.

“Sudah sebulan terakhir harimau sering menampakan diri di seputaran gampong. Akibatnya, warga takut ke kebun untuk memetik hasil perkebunnanya, karena harimau itu sering mengintip warga yang sedang bekerja di kebunnya,” ungkap Burhanuddin, Pj Keuchik Ranto Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (26/10/2020).

'Burhan, mengutip keterangan Zainuddin yang sapinya sempat diterkam harimau tapi selamat.

Burhanuddin menceritakan, penampakan harimau pertama kali muncul di Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, awal Oktober 2020 lalu.

Saat itu, tim dari BKSDA sudah turun ke lokasi untuk mengecek harimau, tapi hanya menemukan jejaknya.

Seminggu kemudian, tepatnya sekitar 13 Oktober 2020, kemunculan harimau kembali dilihat warga di Dusun Jernih, Desa Ranto Panjang.

Saat itu, harimau dilihat oleh Amit saat sedang mengembala kerbau, tiba-tiba muncul harimau dari semak-semak.'

Baca juga: Warga Terangun Gayo Lues Diminta Waspadai Kemunculan Kawanan Harimau

Saat itu, Amit berusaha mengusirnya, namun harimau baru pergi setelah 2 jam kemudian.

Tak lama kemudian, harimau muncul di kebun Zainuddin, bahkan harimau sempat menerkam sapi Zainuddin tapi sapinya berhasil diselamatkan.

Esoka harinya, 14 Okotober 2020, di Dusun Bedari, harimau tiba-tiba muncul dari semak-semak saat Aman Kahar sedang memberisihkan kebunnya.

Saat itu, Aman Kahar langsung menyelamatkan diri karena berjarak 3 meter dengan harimau.

“Kemudian Sabtu (17/10/2020) malam, harimau menarik warga yang sedang tidur di gubuknya di Dusun Rube, Desa Ranto Panjang, namun warga tersebut berhasil diselamatkan temannya, dan mengalami luka cakar di dada. Malam kejadian itu harimau tidak mau pergi dan bertahan dekat gubuk warga,” ungkap Burhan.

Dua minggu kemudian, pasca harimau menarik warga sedang tidur di gubuk, kemudian, harimau juga memangsa dua sapi milik warga di Dusun Bedari, Desa Ranto Panjang.

Baca juga: Fakta soal Fatwa Hukum Cambuk Bagi Pemain PUBG di Aceh, Berikut 7 Poinnya, Digagas Sejak Tahun 2019

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved