Jumat, 3 Oktober 2025

Kuli Bangunan Ngaku jadi Anggota KPK, Beli Masker hingga Uang Mainan untuk Bersandiwara, Punya 4 KTP

Seorang kuli bangunan bernama Mohammad Eliyas alias Vicky Andreanto melakukan penipuan dengan cara menyamar jadi anggota KPK.

Editor: Miftah
surya.co.id/willy abraham
Eliyas (dengan tangan terborgoli) diperlihatkan dalam konferensi pers di Mapolres Gresik, Senin (19/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kuli bangunan bernama Mohammad Eliyas alias Vicky Andreanto melakukan penipuan dengan cara menyamar jadi anggota KPK.

Pelaku bahkan membeli masker hingga uang mainan untuk melancarkan aksinya.

Akibat perbuatan tersebut, pelaku  berhasil mendapatkan pundi-pundi rupiah tanpa harus bekerja keras.

Pria 43 tahun asal Desa Selat, Kecamatan Narmada, Lombok Barat ini nekat mengaku jadi penyidik Tipikor Polda Jatim dan anggota KPK untuk menipu korban.

Vicky menjelaskan, dirinya seorang diri di Kabupaten Gresik. Tujuan ke Kota Pudak untuk mencari pekerjaan.

Beberapa kali ikut bekerja di sebuah proyek setelah selesai tidak ada pekerjaan lagi.

Dari situlah dia mempunyai niat untuk menjadi seorang penipu. Semua kebutuhan dia beli lewat online.

Mulai dari masker bertuliskan Tipikor, uang mainan, buku tabungan hingga pistol korek api.

Baca juga: Waspada Penipuan Modus Tunjangan Veteran, Korban Diminta Uang Alasannya untuk Pengurusan Berkas

Baca juga: Diduga Gara-gara Cemburu, Sales Rokok Aniaya Temannya Pakai Pisau, Korban Cerita soal Perempuan

Baca juga: Dengar Tangisan, Pencari Kayu Bakar Temukan Sesosok Bayi Perempuan Tergeletak Tanpa Busana di Sawah

"Semuanya saya beli online. Pesan sesuai dengan kebutuhan, belajar nyamar dari TV dan youtube agar bisa persis seperti aslinya," ucapnya, Senin (19/10/2020).

Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu pun memiliki empat kartu tanda penduduk (KTP).

Dia mengaku melakukan drama tipu-tipu itu dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.

"Uangnya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka ditangkap polisi usai menikmati satu mangkok soto di Pasar PPS, Kecamatan Manyar. Tersangka sempat berusaha kabur naik taxi online.

Ketika petugas datang, tersangka sudah membuka pintu mobil taxi online yang telah dipesan.

Untungnya, dengan sigap petugas mengamankan tersangka.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved