Minggu, 5 Oktober 2025

Ibu Tega Bunuh Bayinya, Mengaku Kesal dengan Suami dan Dapat Perlakuan Buruk dari Mertua

Mengaku kesal dengan suami dan dapat perlakuan buruk dari mertua, seorang ibu di NTT nekat membunuh bayinya yang berusia tiga bulan.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi tewas 

Beni menceritakan, pada Sabtu (17/10/2020) Maghrib, sempat ada acara malam ketiga meninggalnya salah satu anggota keluarga di rumah mertua Mira.

"Saya ikut acaranya, pas listrik padam saya kembali ke rumah."

"Jadi waktu kejadian saya posisi sudah di rumah saya," ujarnya.

Lanjut Beni, tetangga heboh ketika mendengar teriakan 'minta tolong'.

Baca juga: Swab Bayi di Ponorogo yang Ibunya Terpapar Corona Negatif, Klaster Jagong Bayi Dipastikan Tak Ada

Beni mengatakan, ipar Mira yang berteriak minta tolong setelah melihat kondisi bayi Mira.

"Kalau dari cerita suaminya Mira, Mira sempat cekik leher anak mereka yang pertama setelah menggorok leher anak kedua mereka yang masih bayi."

"Pas kedapataan oleh suami dan ipar, Mira langsung lari," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Beni, ipar Mira langsung menggendong bayi malang tersebut sembari berteriak minta tolong.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Tergeletak di Lapangan Merdeka Siantar, Ada Tanda Kekerasan di Area Leher Bayi

Bayi tersebut dilarikan ke RSUD Ende.

"Tidak tertolong mungkin setelah digorok sudah meninggal," ungkap Beni.

Menurutnya bayi malang bernama Muhammad Zaid Gibran tersebut sudah dimakamkan pagi tadi pekuburan.

Mira Sosok Pendiam dan Ramah

Tetangga sekitar, kata Beni, tidak menyangka Mira tega membunuh bayinya sendiri yang masih berusia tiga bulan.

Demikian pengakuan Ketua RT 03 Rukun Lima, Beni Alin, di kediamannya, Minggu (18/10/2020) siang.

"Dia orangnya ramah, pendiam, tegur sapanya dengan warga di sini baik," ungkap Beni.

Beni sendiri mengaku kaget, dengan apa yang dilakukan Mira terhadap bayi.

(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Pengakuan Ibu Muda Bunuh Bayi Kandung, Sering Alami Tekanan dari Keluarga Dibilang Suanggi

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved