Robby Sumampow Meninggal
Tak Disangka, Robby Sumampow Sandang Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Solo
Almarhum Robby Sumampouw diketahui sempat mendapatkan gelar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Kemarin pukul 23.00 WIB saya dikabari dari teman. Kemudian pukul 01.00 WIB, saya mendapat kabar dari keponakannya," kata Ketua PMS Sumartono kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Mengenang Sosok Robby Sumampow, Wali Kota Solo FX Rudy: Tokoh yang Patut Dicontoh
Jenazah mendiang Robby rencananya akan langsung dibawa ke Thiong Ting Solo untuk disemayamkan.
"Tadi pagi sudah koordinasi dengan keponakannya akan dibawa ke Thionh Ting. Ini masih dicarikan ruang yang tersedia," ujar Sumartono.
Jejak bisnis Robby Sumampow
Dilansir dari kontan.co.id, Robby Sumampow memiliki catatan panjang di dunia bisnis.
Di dunia bisnis, ia biasa disebut dengan nama Robby Kethek.
Namanya sebagai pebisnis mencuat di era Orde Baru. Dia pernah mengelola Porkas alias SDSB, undian berhadiah yang dikelola legal di era pemerintahan orde baru saat itu.
Robby juga terkenal dengan dekat dengan keluarga Cendana.
Kedekatan dengan Jenderal LB Moerdani membuat nama Robby kian disegani dalam dunia bisnis.
Tali temali Robby dengan keluarga Cendana juga terekam jelas, salah satunya di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Hingga tahun 2008, Robby tercatat sebagai komisaris dan Komisaris Utama di perusahaan jalan tol itu.
Ada kisah menarik Robby Sumampow di CMNP.
Robby pula yang mengakhiri kongsi dagang antara Hary Tanoesoedibjo dengan Siti Hardiyanti Rukmana (Putri pertama Presiden RI ke 2 Soeharto) di CMNP.
Baca juga: Dekat dengan Soeharto, Kenapa Robby Sumampow Dijuluki Raja Judi?
Tak lagi di tangan Robby, belakangan Tutut sepertinya mengalihkan perusahaan ini ke tangan Feisal Hamka dan keluarganya.
Dalam dunia pasar modal, nama Robby Sumampow juga tercatat sebagai pemegang saham 23,92% PT Indo Kordsa Tbk (BRAM).