Selasa, 30 September 2025

Duka Keluarga Rustam, Tewas Diterkam Buaya Saat Anak Masih Berusia 3 Bulan

Rustam (35) tewas diterkam buaya monster Sungai Bungin Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Seorang nelayan di Banyuasin tewas usai dimangsa seekor buaya, Selasa (6/10/2020) 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Rustam (35) tewas diterkam buaya monster Sungai Bungin Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (6/10/2020).

Warga Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin ini perahu yang ditumpanginya bersama mertuanya disambar buaya di Sungai Bungin Kawasan TN Merebak Sembilang.

Hingga korban terjatuh dari perahu dan di bagian tangan serta kaki diterkam buaya.

Semasa hidupnya, Rustam dikenal tetangga di lingkungannya sebagai individu yang baik.

Baca: Rustam Tewas Dimangsa Buaya Setelah Perahunya Terbalik, Berikut Peristiwa Serupa di Indonesia

Baca: Viral Penampakan Buaya Putih di Sungai Brantas, BPBD Kediri Turunkan Tim untuk Lakukan Pencarian

Nelayan yang akrab disapa Tam, meninggalkan anak berusia 3 bulan dengan pasangan Rani Andika binti Gani.

Rustam tinggal tidak jauh dari rumah mertuanya yang berhadapan dengan Sungai Musi.

Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sri Menanti, Herman, mengatakan Rustam memang hobi mencari ikan, baik dengan cara memancing atau juga dengan memasang jaring.

Jarak tempuh pun boleh dikatakan sangat jauh, karena dengan bermodal perahu ketek kecil dengan mesin disel menyebrangi sungai bahkan masuk di areal berbahaya, tepat buaya nimbul.

Mengenai korban, masa hidup di lingkungan sangat baik dan pandai berbagi dengan tetangga apabila berhasil mencari ikan.

"Kalau cerita dari mertuanya, Gani yang sempat menghubungi warga kampung yang menyebutkan Rustam diterkam buaya usai mengangkat 14 jaring," kata Herman.

Saat mengangkat jaring, posisi Rustam saat itu sedang berdiri di perahu dan mertuanya duduk mengendalikan perahu.

"Tiba-tiba perahu bergerak kuat dan Rustam terjatuh ke sungai dan langsung hilang," ujar Herman.

Perahu yang dinaiki anak dan menantu ini nyaris penuh dengan air.

Untung saja, perahu tidak karam, dan Gani selaku mertua rustam berusaha menjauhkan perahu dan minta tolong sama rekannya yang juga mencari ikan.

"Ada tiga perahu ketek serempak dengan korban. Pertolongan itulah Gani bersama rekannya mencari tempat sinyal untuk menelpon warga Desa Sri Menanti dan Desa Sungsang IV," tuturnya.

Disebutkan Herman, korban dimakamkan di Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, dan jarak tempuh dari Desa Sri Menanti kelahiran istrinya ke desa melalui jalur darat dan sungai.

"Waktu tempuh bisa memakan waktu 6 sampai 7 jam jauhnya untuk mengendarai perahu," ungkap Herman dengan kondisi sekarang ini sangat berbahaya.

Sementara itu, Ayu sebagai tetangga korban mengakui bahwa korban orang baik dan sering mengasih ikan apabila dia pulang dari nelayan.

"Orangnya baik dan tak banyak neko -neko," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sosok Rustam Warga Banyuasin yang Tewas Diterkam Buaya, Warga Sebut Sering Berbagi Ikan ke Tetangga

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan