Gadis 13 Tahun Nyaris Diperkosa, Lolos setelah Teriakannya Didengar Warga, Pelaku Sempat Buka Celana
Seorang pria di Sergai hendak memperkosa gadis berusia 13 tahun. Pelaku bahkan suudah membuka celananya.
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria di Sergai hendak memperkosa gadis berusia 13 tahun.
Pelaku bahkan suudah membuka celananya.
Beruntung korban berteriak lalu didengar oleh warga.
Suparman, warga Desa Dolok Merawan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) nyaris tewas diamuk massa di Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan.
Lelaki berusia 54 tahun ini dituduh berupaya merudapaksa siswi SMP berinisial ES (13).
Saat kejadian, Suparman sudah sempat membuka celananya.
"Dia (ES) tadi menelepon aku. Katanya, 'om, cepat ke sini."
"Aku mau diperkosa'. Kata dia (ES), sudah mau dibuka celananya," kata Sukardi, paman ES, Selasa (29/9/2020).
Tak lama menerima telepon, Sukardi melihat keponakannya itu berlari sambil menjerit dari arah kebun sawit.
ES berupaya menyelamatkan diri ke arah jalan raya.
Baca: Pengakuan Pria yang Perkosa dan Begal Pacarnya Sendiri: Kesal, Aku Kirim Uang Malah untuk Cowoknya
Baca: 4 Orang Termasuk PNS Perkosa Bocah di Waktu yang Berbeda, Korban Disetubuhi PNS di Dalam Mobil
Baca: Seorang Pria Terbukti Perkosa Gadis 14 Tahun di Kontainer Kosong, Dituntut 11 Tahun Penjara
"Bukan orang sini pelakunya," kata Sukardi.
Sementara itu, informasi yang disampaikan Junaidi, Kepala Dusun II, Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring,
Insiden percobaan pemerkosaan ini berawal ketika korban tengah menjaga lembu milik orangtuanya yang ada di lahan perkebunan sawit.
Kebetulan, lokasi perkebunan itu sepi.
Karena diduga pelaku ini sudah mengintai ES, dia pun mengendap-endap mendatangi korban.
Sejurus kemudian, pelaku berupaya melancarkan aksinya.
Sial, korban menjerit dan didengar oleh masyarakat.
"Setahu saya tadi setelah warga lapor, katanya ada yang mau perkosa anak.
Bapak ini pas mau ditanyai, kok terus lari, jadi dikejar sama massa.
Korbannya anak perempuan," kata Junaidi.
Menurut informasi, pria paruh baya itu sudah dua kali terlihat mondar-mandir di lokasi.
Namun, tak satu pun warga yang mengenal sosok terduga pelaku itu.
Saat diamankan, dari tangan terduga pelaku didapati sebuah map hijau berisi dokumen laporan pencopetan yang dikeluarkan Polsek Medan Barat dengan indentitas SP (54) warga Desa Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Diduga, data yang terdapat di map tersebut merupakan identitas pelaku.
"Bukan warga sini dia. Kalau korban ini masih kelas 2 SMP," kata Junaidi.
Pascakejadian, petugas Sat Reskrim Polres Asahan tiba di lokasi.
Polisi kemudian mengamankan Suparman dari kepungan masyarakat.
Sementara itu, ES bersama orang tuanya ikut dibawa petugas ke Polres Asahan guna membuat pengaduan atas peristiwa yang menimpanya. (Ind)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Pelaku Rudapaksa Nyaris Tewas Setelah Korban Menjerit Histeris"