Gadis 19 Tahun Diduga Dibawa Kabur Pria Baru Dikenal, Ibunya Rindu Sampai Bawa Tidur Sandal Anak
Seorang gadis 19 tahun diduga dibawa kabur pria. Sang ibu mengaku sangat merindukan anaknya.
TRIBUNNEWS.COM- Seorang gadis 19 tahun diduga dibawa kabur pria.
Sang ibu mengaku sangat merindukan anaknya.
Bahkan sandal milik gadis tersebut sampai dibawa tidur.
Mata Risnawati (49 tahun), masih terlihat sembab karena terus menangisi hilangnya Elvia Ramadani (19 tahun), anak pertamanya yang diduga dibawa kabur pria baru dikenal.
Saat ditemui di kediamannya di Jalan Kasnariansyah Lorong Kelapa, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Risnawati terus menangis terisak mengkhawatirkan keberadaan putri sulungnya itu.
"Bahkan sandal Elvia saya bawa tidur sangking rindu sama dia," ujar Risnawati seraya menangis tersedu, Rabu (30/9/2020).
Elvia terakhir kali pamit pada ibunya untuk pergi bekerja menjaga toko aksesoris di kawasan pasar 16 Ilir pada Minggu (13/9/2020) lalu sekira pukul 08.30 WIB.
Elvia pamit dan mendatangi Risnawati yang sedang berjualan ikat rambut dikawasan pasal Palimo KM 5 Palembang.
Namun sejak saat itu, anak pertama dari dua bersaudara tersebut tidak kunjung pulang ke rumah.
Baca: Hilang Selama 2 Tahun, Wanita Ini Ditemukan Mengambang di Laut Lepas dalam Keadaan Hidup
Baca: Gadis 19 Tahun Hilang, Video Call di Ruang Gelap dan Sebut Ingin Pulang, Sempat Ribut dengan Pacar

Sehari kemudian, Risnawati yang sudah begitu khawatir lantas berinisiatif untuk mendatangi pasar 16 Ilir tempat anaknya bekerja.
Dari situ ia mendapat informasi bahwa Elvia sempat terlibat pertengkaran dengan seorang pria yang baru dikenalnya selama satu minggu berinisial R.
Bahkan dikatakan orang-orang sekitar, Elvia sampai pingsan saat keributan itu terjadi.
"Di hari anak saya pamit, sorenya dia terlibat ribut sama R di pasar 16 Ilir. Tidak tahu diapakan, saat itu Elvia sampai pingsan dan langsung dibawa masuk mobil sama R, terus dibawa pergi. Tapi tidak tahu, perginya kemana," kata dia.
Sejak saat itu, Elvia tidak diketahui keberadaannya.
Sang adik kemudian berusaha menghubungi kakaknya tersebut.
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya nomor telepon Elvia bisa dihubungi.
Namun saat sedang berbincang menanyakan keberadaannya, tiba-tiba terdengar suara pria diduga R dan memarahi Elvia.
"Ngapain kamu nelpon ibu kamu, matikan handphone itu atau saya pecahkan, gitu suara yang saya dengar. Setelah itu handphonenya mati," ujarnya.
"Saya takut Elvia disakiti," sambung Risnawati kembali menangis terisak.
Dalam kesehariannya, Elvia dikenal sebagai pribadi yang periang dan penurut.
Menurut Risnawati, baru kali ini anak pertamanya itu menjalin kedekatan dengan seorang pria.
Dari penuturan Elvia pada orang-orang disekitarnya, R bekerja sebagai driver taksi online.
"Saya sempat tanya, kamu kenal R dari mana. Dijawab sama Elvia, kenalnya karena dia driver online dan beberapa kali anak saya diantar pulang yang kebetulan sopirnya itu dia," ujarnya.
Kini Risnawati terus berusaha untuk menghubungi nomor telepon Elvia sembari berdoa agar anaknya itu bisa segera pulang dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.
Risnawati menyebut, saat ini hanya upaya itu yang bisa ia lakukan selain telah melaporkan hilangnya Elvia pada aparat kepolisian.
Bukan bermaksud untuk tidak bergerak langsung mencari keberadaan Elvia, namun ibu dua anak itu mengaku tak bisa berbuat banyak.
Sebab ia terkendala biaya dan ongkos yang harus dikeluarkan untuk melakukan pencarian terhadap putrinya itu.
Selain karena tidak begitu mengenal kota Palembang, Risnawati yang baru satu tahun lalu merantau dari Padang Sumatera Barat tersebut, saat ini sedang mengalami sakit parah.
Ia divonis menderita kanker rahim yang menjadikan tubuhnya lemas sehingga tidak kuat ketika harus berjalan jauh.
Apalagi ayah kandung Elvia, sudah lama meninggal dunia 12 tahun silam.
Sudah beberapa bulan terakhir, Risnawati tinggal disebuah rumah kontrakan bersama Elvia dan Elsa, anak bungsunya.
"Saya ini orang rantauan, tapi tidak apa-apa hidup kekurangan, makan seadanya, penghasilan dari jualan ikat rambut sedikit. Terpenting bagi saya bisa kumpul sama anak-anak, itu harapan terbesar saya sekarang ini," ujarnya.
Namun hingga kini belum ada kabar terbaru dari keberadaan Elvia.
"Elvia, ibu harap kamu pulang nak. Ibu harap kamu sehat dan baik-baik saja. Cepatlah pulang ke rumah. Dan untuk R, kalau memang benar Elvia sama kamu, kembalikan dia ke ibu."
"Jangan buat ibu dan adiknya khawatir. Kami tidak punya banyak keluarga disini (Palembang), tolong kembalikan anak saya," ujarnya dengan suara terisak.
(Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Kisah Sedih Ibu di Palembang Kehilangan Anak Gadisnya, Obati Rindu Tidur Bersama Sandal Anak"