Gerbang Terkunci & Gorden Tertutup, Pria Ini Kaget Kakak Membusuk di Rumah, Padahal Ibu Kritis di RS
Indah meninggal di dekat ruangan dapur dalam rumahnya, Jalan Danau Sentani Utara, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Indah Wahyuningsih (58) ditemukan meninggal dan sudah membusuk di dalam rumahnya.
Indah meninggal di dekat ruangan dapur dalam rumahnya, Jalan Danau Sentani Utara, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Indah adalah wanita asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.
Adik tiri korban, Tri Eko (47) mengatakan, kejadian itu diketahuinya pada Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca: Gadis Cilik Dibunuh Lalu Mayatnya Diperkosa Remaja, Pelaku Dendam Dimarahi Ibu Korban saat Mencuri
"Saat itu saya dengan anggota keluarga yang lain akan menjemput korban. Korban hendak diajak ke Surabaya, menjenguk ibu yang kondisinya sedang kritis di rumah sakit," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Sesampainya di depan rumah korban, Tri Eko mendapati pintu pagar dalam keadaan terkunci rapat. Gorden rumah korban juga dalam keadaan tertutup.
"Saya pun segera mengetuk pintu pagar rumah, namun tak ada jawaban. Saya panggil nama korban, juga tidak ada tanggapan sama sekali," tambahnya.
Akhirnya Tri Eko mendatangi ketua RT setempat untuk menanyakan keberadaan korban.
"Saat saya bersama ketua RT mengetuk pintu pagar rumah, juga tidak ada respons. Saya pun akhirnya telepon ke ponsel korban, hanya berdering tetapi tidak diangkat oleh korban," jelasnya.
Baca: Bocah Tewas saat Renang di Kolam Gerbang Universitas Mulawarman, Teman-teman Diam Takut Lapor Satpam
Karena merasa ada yang ganjil, akhirnya ia meminta izin kepada ketua RT untuk memanjat pagar rumah.
Setelah itu dirinya bersama anggota keluarga masuk ke dalam rumah.
"Ternyata pintu rumah tidak dikunci. Kemudian saya pun masuk ke dalam rumah, mengecek keberadaan korban. Saat saya cek di dekat ruangan dapur, ternyata korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
Saat ditemukan, jenazah korban dalam posisi terlentang dan sudah membusuk.
Akhirnya keluarga korban menelepon Polsek Kedungkandang dan tim medis PMI Kota Malang.
Tak berselang lama, tim medis PMI Kota Malang segera membawa jenazah ke kamar jenazah RSUD dr Saiful Anwar Malang (RSSA).
"Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di Surabaya. Ini masih berkoordinasi dengan anggota keluarga yang lain," ungkapnya.
Dirinya menuturkan, selama ini korban tinggal sendiri. Karena telah lama bercerai dengan suaminya.
"Dulu tinggal di Jawa Tengah bersama suaminya, namun karena cerai akhirnya korban tinggal di rumah ini. Dan korban juga tidak memiliki anak, dari hasil pernikahan dengan mantan suaminya tersebut," jelasnya.
Sementara itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa korban dikenal sangat tertutup.
"Korban ini dikenal selalu berada di dalam rumah, dan jarang bertegur sapa dengan tetangga. Jadi warga juga enggak tahu, kalau ternyata korban sudah meninggal dunia," jujurnya.
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi menuturkan, di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka akibat benda tajam maupun benda tumpul.
"Diduga kuat korban ini meninggal akibat sakit yang dideritanya. Karena dari penuturan pihak keluarga, korban ini memiliki riwayat sakit lambung. Dan saat ini jenazah masih berada di RSSA, rencana akan dibawa pihak keluarga dimakamkan di Surabaya," pungkasnya. (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Hendak Mengajak Jenguk Ibu yang Kritis, Pria di Malang Malah Dapati Sang Kakak Meregang Nyawa