Sabtu, 4 Oktober 2025

Ditinggal ke Pasar, Pria Ini Syok Rumah dan Mobilnya Ludes Terbakar, Tetangga Sempat Teriak-teriak

Peristiwa itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Keluraham Duku, Palembang, Minggu (27/9/2020).

Editor: Ifa Nabila
Tribun Sumsel/ Yohanes Tri Nugroho
Mobil yang juga hangus saat terjadi kebakaran pangkalan elpiji 3 kg di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Minggu (27/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Hadi (35) dan keluarganya syok lantaran seisi rumah serta mobil mereka ludes terbakar.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Keluraham Duku, Palembang, Minggu (27/9/2020).

Tetangga Hadi, Nursiah (53) sempat melihat kobaran api muncul dari rumah Hadi pada pukul 16.30 WIB.

"Saya kan punya bengkel di seberang rumahnya. Terus waktu lihat ke depan, kok ada percikan seperti api. Bilang sama pegawai saya, tapi katanya mungkin cahaya lampu. Tapi semakin dilihat, rupanya semakin jelas apinya. Ternyata benar, rumah Hadi kebakaran," cerita Nursiah.

Baca: Mati Listrik, Warga Malah Utak-atik MCB hingga Pancing Kebakaran, 5 Rumah Ludes Terbakar

Dengan cepat, Nursiah langsung bergegas lari menuju titik api.

Ia bermaksud untuk memanggil pemilik rumah yang dikiranya sedang berada disana.

"Saya sempat teriak-teriak di depan rumahnya (Hadi). Saya pikir ada orang di dalam. Terus ada tetangga yang teriak rumahnya dalam keadaan kosong. Jadi ya saya langsung lari, takut terkena percikan api," ungkapnya.

Belakangan baru diketahui saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang pergi ke pasar membeli sandal anaknya.

Menurut pengakuannya, kebakaran itu terjadi kurang dari satu jam setelah ditinggal pergi pemilik rumah.

Baca: Kakek Nekat Terobos Kobaran Api demi Selamatkan Keluarga, Akhirnya Tewas Bersama Menantu dan 3 Cucu

"Katanya mereka pergi habis ashar. Naik motor berempat ke pasar mau beli sandal buat anaknya. Tapi saya tidak tahu di pasar mana mereka pergi," ujarnya.

Dikatakan Nursiah, rumah yang ditempati Hadi dan keluarga, dulunya juga dijadikan sebagai konter pulsa dan pangkalan gas LPG 3 kg.

Namun sejak pandemi virus corona, usaha itu tutup dan rumah tersebut hanya dijadikan sebagai tempat tinggal saja.

"Setahu saya sudah tidak ada lagi jual gas. Kalau pun ada, hanya tabungnya saja karena memang sudah lama tidak jualan," ujarnya.

Saat ini pemilik rumah masih begitu syok.

Sebab dari peristiwa ini, tidak ada satupun barang berharga termasuk surat-surat penting yang bisa diselamatkan.

Baca: Gadis Cilik Dibunuh Lalu Mayatnya Diperkosa Remaja, Pelaku Dendam Dimarahi Ibu Korban saat Mencuri

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved