Minggu, 5 Oktober 2025

Suami Aniaya Istri Gara-gara Dituntut Beri Nafkah, Pelaku Tiba-tiba Bacok Kepala, Jari Korban Putus

Seorang ibu muda di Indramayu menjadi korban penganiayaan yang dilakukan suaminya. Korban awalnya menuntut pelaku untuk bekerja lalu timbul cekcok.

Editor: Miftah
handhika rahman/tribun jabar
Maryati saat menunjukan jari telunjuknya yang putus usai dibacok suaminya sendiri di kediamannya di Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda di Indramayu menjadi korban penganiayaan yang dilakukan suaminya.

Korban awalnya menuntut pelaku untuk bekerja lalu timbul percekcokan.

Pelaku yang sempat pergi dari rumah lalu pulang membacok istrinya hingga membuat kepala korban terluka bahkan jari tangan putus.

Nasib nahas dialami, Maryati (21) warga Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.

Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilalukan oleh suaminya sendiri bernama Mukidi (25).

Maryati menceritakan, kejadian nahas itu berawal saat cekcok antara dirinya seminggu sebelum kejadian.

Saat itu ia menuntut agar suaminya mau bekerja untuk menafkahi keluarga, terlebih anak mereka yang masih berusia 4 tahun selalu meminta uang untuk jajan.

"Cerita awalnya tuh saya punya anak, anak saya tuh suka jajan terus, tapi suami sayanya nganggur terus. Saya kan sebagai seorang istri nuntut untuk dinafkahi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Sabtu (19/9/2020).

Baca: 1 Tahun Tak Pulang Laeli Tersangka Mutilasi HRD Kumpul Kebo Sama Suami Orang, Ibu : Katanya Nikah

Baca: Niatnya Jemput Suami, Rusmini Diadang Pelakor, Rambutnya Dijambak dan Kepalanya Memar Kena Pukul

Maryati saat menunjukan jari telunjuknya yang putus usai dibacok suaminya
Maryati saat menunjukan jari telunjuknya yang putus usai dibacok suaminya sendiri di kediamannya di Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/9/2020).

Maryati mengatakan, setelah kejadian itu suaminya tersebut lalu pergi dari rumah, selama seminggu itu juga tidak ada komunikasi sama sekali di antara keduanya.

Hingga akhirnya pada Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 00.00 WIB, suaminya tersebut tiba-tiba datang ke rumah sembari membawa sebilah golok.

Dengan sadisnya ia lalu membacok-bacok istrinya yang sedang tertidur pulas.

Bacokan pertama dilayangkan suaminya tersebut ke arah kepala sebanyak dua kali.

"Ada 32 jahitan ini di kepala saja. Jadi cerita dibotakin itu di rumah sakit pas mau dijahit," ujar dia.

Masih diceritakan Maryati, walau sudah berlumuran darah, suaminya tersebut masih terus berusaha membacok dirinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved