Rabu, 1 Oktober 2025

Tertarik Beli Logam Mulia Antam Murah via Facebook, 300 Orang Diduga Jadi Korban Penipuan

Salah satu korban tertarik membeli karena pelaku membeli logam mulia seberat 50 gran hanya Rp 30,5 juta

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melihat-lihat emas batangan sebelum memutuskan untuk membeli di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (7/9/2018). Minat masyarakat untuk berinvestasi emas batangan meningkat saat rupiah melemah karena pilihan investasi ini aman dan nilainya cenderung stabil. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam saat ini Rp 657.000 per gram. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Riau  diduga menjadi korban penipuan jual beli logam mulia emas antam lewat media sosial Facebook.

Salah seorang korban berinisial WR (32), warga Pekanbaru, kepada Kompas.com mengaku sudah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau atas penipuan yang dialaminya.

"Saya salah satu korban penipuan jual emas antam murah lewat Facebook. Dan, tadi saya bersama tiga orang korban lainnya di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau," kata WR melalui sambungan telepon, Senin (7/9/2020) sore.

WR mengaku mengalami kerugian Rp 121 juta.

Pasalnya, emas antam yang dipesan lewat Facebook Ginceu Iluva totalnya 200 gram tidak kunjung dikirim oleh pelaku.

Tidak hanya dirinya yang rugi, beberapa orang warga Pekanbaru lainnya juga mengalami kerugian ratusan juta.

Baca: Harga Logam Mulia Makin Terjangkau, Bisa Dibeli Mulai Rp 100 Ribuan

"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya.  Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.

Ia mengaku sudah kali pesan emas antam dari Ginceu Iluva namun ia belum menerimanya.

Orderan pertama seberat 150 gram pada 26 Juni 2020, sedangkan orderan kedua 50 gram pada 8 Juli 2020.

Terhitung lebih kurang dua bulan orderan emas antam belum juga diterima oleh WR.

Padahal, sudah beberapa kali menghubungi admin Ginceu Iluva, tapi tak kunjung direspons.

"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.

Baca: Harga Emas Antam Senin, 7 September 2020: Masih Stabil Rp 1.020.000 per Gram, Berikut Rinciannya

Sebelum dugaan penipuan terjadi, WR menceritakan bahwa transaksi jual beli lewat Ginceu Iluva berjalan normal.

Beberapa gram emas antam dan barang bermerek yang diorder selalu dikirim dalam waktu paling lama dua minggu.

"Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu saya transaksi normal. Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, berarti ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu," tutur WR.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved