Minggu, 5 Oktober 2025

Kepala Desa di Aceh Utara Bacok Warga, Korban: Saya Ditabrak Hingga Jatuh Lalu Pelaku Ayunkan Parang

Zulkarnaini (33) warga ceh Utara, korban pembacokan yang dilakukan seorang keuchik atau kepala desa mengungkap kronologi kejadian.

Editor: Adi Suhendi
tribunjatim
ilustrasi pembacokan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Jafaruddin

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Zulkarnaini (33) warga Pulo Kitou, Meurah Mulia, Aceh Utara, korban pembacokan yang dilakukan seorang keuchik atau kepala desa mengungkap kronologi kejadian yang menimpa dirinya.

Aksi pembacokan yang menimpa Zulkarnaini tersebut terjadi, Sabtu (29/8/2020) sekira pukul 19.30 WIB.

Peristiwa bermula saat Zulkarnaini keluar dari rumahnya menggunakan sepeda motor Scoopy hendak menuju Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara

Namun, sesampai di kawasan Ujong Reuba, tiba-tiba ada yang membuntuti dan langsung menabraknya.

“Saya ditabrak dari samping, sehingga saya terjatuh," ujar Zulkarnaini saat ditemui Serambinews.com, Minggu (30/8/2020) sore di RS Arun Lhokseumawe.

Baca: Oknum Kepala Desa Tega Bacok Warga Sendiri hingga Kritis, hanya karena Sering Tanya soal BLT

Saat dirinya dalam kondisi terjatuh di jalan, pelaku lantas mengambil parang dari sepeda motornya dan langsung mengayunkan parang tersebut ke arah lehernya.

Serangan parang pelaku sempat ditangkis dengan kedua tangan korban.

Akibatnya korban mengalami luka parah pada kedua tangannya.

Baca: Kepala Desa di Aceh Utara Bacok Warganya Lalu Serahkan Diri ke Polisi

“Keuchik tidak menyebutkan apapun sebelum dan setelah membacok saya. Kemudian langsung pergi,” ujar Zulkarnaini.

Ditambahkan, keuchik sudah membawa parang di sepeda motornya dan sudah merencanakan pembacokan tersebut.

“Saya tidak tahu, kenapa keuchik bisa mengetahui kalau saya melintasi jalan tersebut,” katanya.

Baca: Seorang Kepala Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri, Awanya Ada Warga yang Hendak Minta Tanda Tangan

Dirinya juga tidak mengetahui sebab keuchik membacoknya.

Namun, korban meyakini dirinya dibacok keuchik, bukan karena persoalan pribadi.

“Saya sudah sebulan tidak berkomunikasi dengan keuchik," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved