Pembunuhan Sadis di Sukoharjo
Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Sadar Penuh saat Mengeksekusi, Ternyata juga Bawa Motor Korban
Pria yang membunuh satu keluarga di Sukoharjo beraksi dalam keadaan sadar alias bukan dalam pengaruh alkohol.
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM – Pria yang membunuh satu keluarga di Sukoharjo beraksi dalam keadaan sadar alias bukan dalam pengaruh alkohol.
Selain mobil, pelaku ternyata juga membawa sepeda motor korban.
Henry Taryatmo (41) diketahui tidak sedang dalam pengaruh alkohol saat mengeksekusi satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pihaknya sudah melakukan tes kesehatan pada pelaku.
Diketahui, pelaku tidak mengonsumsi alkohol saat melakukan aksinya tersebut.
"Pelaku sadar penuh saat melakukan aksi pembunuhan itu," papar Yugo, Rabu (26/8/2020).
Sebelumnya, tak hanya mobil Toyota Avanza, sepeda motor Honda Mega Pro milik korban pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo ikut raib dibawa pelaku Henry Taryatmo (41).
Baca: Terungkap, Kondisi HT saat Gunakan Pisau Dapur Bunuh 1 Keluarga di Sukoharjo: Pelaku Sadar Penuh
Baca: Anak Kandung Gantung Mayat Ibu agar Dikira Bunuh Diri, Sempat Pandangi Jenazah Pastikan Sudah Tewas
Baca: Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat
Sepeda motor itu dibawa seusai pelaku melakukan aksi keji membunuh satu keluarga.
Setelah itu, pelaku kembali lagi ke rumah korban untuk mengambil mobil Toyota Avanza dan menjualnya.
"Motor belum sempat dijual, tapi itu pelaku bawa dulu sebelum ambil mobil," kata Yugo, Rabu (26/8/2020).
Yugo mengatakan pihaknya akan segera melakukan rekonstruksi di Mapolres Sukoharjo.
"Kami tahu ada bukti baru setelah melakukan pemeriksaan pada 10 saksi," kata dia.
Keluarga Pingsan
Pihak keluarga kini bisa membersihkan rumah korban pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo setelah aparat kepolisian mencopot garis polisi yang sempat melintang di sekitar rumah korban.
