Dinyatakan Meninggal di RS, Liang Kubur Sudah Digali, Ternyata Masih Hidup, Berikut Penjelasannya
Ayah Nanung datang untuk menjemput jenazah istrinya. Bahkan, seluruh dokumen pasien termasuk administrasi selesai diurus oleh ayah Nanung.
Hal ini ditempuh karena kondisi dan keterbatasan akses di ruang isolasi.
"Akses ruang isolasi kan terbatas. Perawat juga harus pakai APD level tiga," kata dia.
Namun, pemindahan posisi ranjang tersebut tak dicatat dalam rekam medis pasien.
Imbasnya, saat pergeseran petugas jaga, perawat tak menyadari pemindahan pasien S tersebut.
Saat kondisi pasien S memburuk dan meninggal di hari Senin, perawat mengira pasien tersebut adalah Harnanik.
"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.
Apalagi gelang identitas pasien S terlepas dan tak berada di tempatnya.
Sehingga perawat mengidentifikasi identitas pasien berdasarkan susunan ranjang.
"Saat itu juga tidak sempat cek ke bed (tempat tidur) sebelahnya karena keterbatasan akses ruang isolasi," lanjut Herya.
Pihak rumah sakit mengabarkan kabar duka itu kepada keluarga Harnanik. Keluarga pun datang ke rumah sakit.
Namun, saat diperiksa, ternyata jenazah yang meninggal itu bukan Harnanik.
Keluarga mendapati Harnanik berada di ranjang yang berada di seberang ranjang jenazah pasien S.
"Berseberangan utara dan selatan," ujar Herya.
Saat ini, kata Herya, Harnanik masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu.
"Kami berusaha semaksimal mungkin. Kondisinya memang tidak begitu baik sejak masuk di ruang isolasi." jelasnya.