Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Guru SD di Pati Meninggal Karena Covid-19, Bupati Langsung Menelusuri Penyebabnya

Bupati Pati, Haryanto menyebutkan salahsatu warganya meninggal dunia karena Covid-19.

Editor: Hendra Gunawan
wartakotalive
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PATI - Bupati Pati, Haryanto menyebutkan salahsatu warganya meninggal dunia karena Covid-19.

Korban Covid-19 tersebut adalah seorang guru SD swasta yag berjenis kelamin perempuan.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran (tracing) kontak erat.

"Mertua guru tersebut adalah pedagang di Pasar Rogowongso. Saat ini sedang kami lakukan tracing," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pati ini kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/8/2020).

Guru berjenis kelamin perempuan tersebut dikabarkan meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Surakarta pada 18 Agustus lalu.

Sebelumnya, almarhumah sempat dirawat di ruang isolasi rumah sakit di Pati selama beberapa hari.

Baca: Satu Guru Kena Covid-19, Seluruh Guru di Satu SMP di Garut Diharskan Tes Swab

Haryanto mengatakan, tren kasus Covid-19 di Pati saat ini tengah meningkat.

Selain guru, belakangan dua pedagang di Pasar Runting juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Terkait kasus di Pasar Runting, pihaknya melalui Pemerintah Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati Kota melakukan penutupan pasar selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (21/8/2020) hingga Minggu (22/8/2020).

Baca: Update RSKI Pulau Galang 20 Agustus: 44 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat

"Pasar kami sterilkan dulu. Tracing juga terus berlangsung. Bukan hanya kepada pedagang lain, melainkan juga keluarga dan orang-orang yang sempat kontak erat dengan mereka yang positif," papar dia.

Haryanto menegaskan, pihaknya memberi perhatian serius terhadap tren peningkatan kasus Covid-19 ini.

Karena itu, ia menegaskan belum berencana membuka sekolah dalam waktu dekat.

Selain karena kasus corona tengah meningkat, Pati juga tidak masuk daerah di Jawa Tengah yang diperkenankan Kemendikbud untuk membuka sekolah.

Apalagi, belakangan terdapat guru yang terkonfirmasi positif dan meninggal dunia.

"Pembelajaran tatap muka di sekolah belum bisa dilakukan. Kami tegaskan, kami belum memberikan izin untuk sekolah dibuka karena kasus Covid-19 terus bertambah," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan