Seorang Istri Bakar Suami Hidup-hidup setelah Cekcok, Malah Ikut Terbakar karena Dipeluk Korban
Cekcok mulut antara Jumadi (60) dan istrinya Murni (50) nyaris berujung maut. Keduanya hampir tewas terpanggang di kediamannya.
"Barang bukti yang kami sita berupa baju yang terbakar," kata Robin.
Lantas, apakah Murni bakal dijadikan tersangka dalam kasus ini, mengingat apa yang dilakukan pengusaha warung tuak itu merupakan upaya percobaan pembunuhan, Robin mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman.
Baru Dua Tahun Menikah
Junaidi dan Murni, pasangan suami istri yang nyaris tewas terpanggang ternyata belum lama menikah.
Menurut polisi, keduanya baru dua tahun menjalani rumah tangga.
Hanya saja, Murni sudah memiliki anak, yakni Bima.
"Informasi yang kami terima, keduanya memang belum lama menikah," kata Kapolres Sergai AKPB Robin Simatupang.
Perwira berpangkat dua melati emas di pundak itu mengatakan, saat ini kasus pertengkaran rumah tangga yang berujung pada percobaan pembunuhan tersebut masih didalami penyidik Sat Reskrim Polres Sergai.
Katanya, penyidik belum bisa menjelaskan secara detail kasus ini, mengingat keduanya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tebingtinggi.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Medan, akibat cekcok ini, bagian belakang rumah yang ditempati Jumadi dan Murni terbakar.
Selama ini, bagian belakang rumah itu dijadikan warung tuak dan bensin eceran.
Saat peristiwa terjadi, para pelanggan warung tuak sempat kaget.
Begitu melihat api berkobar, para peminum tuak berhamburan keluar warung menyelamatkan diri.
Mereka tidak bisa berbuat apa-apa ketika Murni mengguyur tubuh Jumadi dengan bensin.(dra)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Diduga Mabuk Tuak, Istri Bakar Suami Hidup-hidup"