Gara-gara Butuh Biaya Nikah, Seorang Pria Curi 67 Tabung Gas Elpiji, Kepergok saat Sedang Beraksi
Seorang pria nekat melakukan pencurian gara-gara butuh biaya menikah. Mualimin (24) nekat mencuri 67 tabung elpiji dalam satu malam di Gresik.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nekat melakukan pencurian gara-gara butuh biaya menikah.
Mualimin (24) nekat mencuri 67 tabung elpiji dalam satu malam di Gresik.
Mualimin tertangkap saat basah saat mencuri tabung tersebut.
Warga asal Dusun Gobang, RT 02/RW 07 Desa Kedungmulyo, Kecamatan Bangilan, Tuban ini nekat melakukan aksi pencurian tabung gas elpiji di Jalan Raya Samir Plapan, Desa Samir Plapan, Kecamatan Duduksampeyan.
Kapolsek Duduksampeyan Iptu Sugeng menuturkan pelaku diamankan oleh anggota reskrim Polsek Duduksampeyan yang sedang menjalankan patroli malam.
Saat kejadian, sekitar jam 23.30 WIB anggota polisi sedang melakukan giat patroli menyisir kawasan antisipasi kerawanan di wilayahnya.
Ketika tiba di Desa Samirplapan, petugas mendapati ada keramaian warga.
"Saat didatangi oleh petugas, warga berhasil menangkap salah satu pelaku pencurian," ujarnya, Senin (27/8/2020).
Baca: Bermodus Pura-pura Bertamu, 2 Pelaku Pencurian di Tapanuli Tengah Hantam Kepala Korban Pakai Batu
Baca: Jadi Tersangka Pemerasan, Iptu AM Yang Viral karena Diduga Lecehkan Polwan Dimutasi ke Polda Sulsel
Baca: 2 ABG Diperas Pria yang Ngaku Polisi saat Pacaran di Tengah Sawah, Sempat Diajak Berhubungan Intim
Pemuda berperawakan kurus ini ternyata kedapatan mencuri sebanyak 67 buah tabung elpiji 3 kilogram di warung milik Aris Fatkulamin warga Desa Samirplapan RT 03 RW 01 Kecamatan Duduksampeyan.
Pelaku bersama barang bukti akhirnya dibawa ke Mapolsek Duduksampeyan.
Ternyata, pelaku pencurian itu jumlahnya lebih dari satu orang.
Tabung elpiji melon itu belum sempat dibawa kabur oleh komplotannya.
Saat ketahuan warga, pelaku yang lain berhasil kabur. Sedangkan Mualimin tertinggal hingga menjadi sasaran amuk warga.
Kanitreskrim Polsek Duduksampyan Aipda Budiono menambahkan saat diinterogasi petugas, Mualimin mengaku terdesak kepepet ekonomi.
"Dari pengakuannya, uang hasil penjualan tabung akan digunakan untuk biaya nikah dan sebagian hasil untuk kebutuhan sehari - harinya," ungkapnya.