Sabtu, 4 Oktober 2025

Aksi Intoleran di Solo, Ganjar Mengaku Heran karena Bertolak Belakang dengan Kultur Selama Ini

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkomentar dengan aksi intoleran yang terjadi di Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) lalu.

Tangkap layar channel YouTube tvOne
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo - Aksi Intoleran di Solo, Ganjar Mengaku Heran karena Bertolak Belakang dengan Kultur Selama Ini 

"Sore itu disinyalir ada acara adat di lokasi kejadian, kemudian kami mendapat laporan dan mengecek ke lokasi," terang Adis dikutip Tribunnews dari TribunSolo.

"Terus pihak kepolisian datang, ternyata hanya acara keluarga makan-makan," tambahnya.

Sekelompok orang, lanjut Adis, yang berjumlah kurang lebih 50 orang datang dan menginginkan acara itu segera dibubarkan.

Baca: Menteri Bintang Duga Banyak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Diselesaikan di Luar Jalur Hukum

"Kami datang, kemudian kami kawal untuk orang yang hadir di acara itu keluar satu per satu," jelasnya.

Saat keluar, sekolompok orang itu lalu melakukan dugaan tindakan anarkis dan menyebabkan tiga orang mengalami luka di bagian dahi.

"Tiga orang cidera, awalnya dirujuk ke RS Kustati, kemudian kini dirujuk ke RS Indriarti," kata Adis.

"Rata-rata cidera di bagian dahi karena terkena lemparan," tambahnya.

Selain itu, Adis mengungkapkan setidaknya ada 5 sampai 6 kendaraan juga rusak karena aksi sekolompok orang itu.

"Ini kami masih mengecek kerusajannya, pemilik mobil saat ini sedang kami periksa untuk mengetahui kerusakan," ungkapnya.

Pihak polisi, kata Adis, saat ini masih memburu pelaku yang terlibat dalam aksi itu.

"Pelakunya masih dicari," tandasnya.

Baca: Amnesty International Indonesia Desak Aparat Usut Tuntas Penyerangan Kelompok Intoleran di Solo

Para pelaku berhasil diringkus

Pelaku penyerangan saat adanya pernikahan keluarga Umar Assegaf di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo saat gelar perkara di Mapolresta, Selasa (11/8/2020).
Pelaku penyerangan saat adanya pernikahan keluarga Umar Assegaf di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo saat gelar perkara di Mapolresta, Selasa (11/8/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Polisi berhasil meringkus lima pelaku penyerangan keluarga Umar Assegaf saat prosesi acara pernikahan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (11/8/2020).

Dikutip Tribunnews dari TribunSolo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan, lima orang yang diamankan tersebut memiliki berbagai peran.

Bahkan kelima pelaku yang mengenakan baju tahanan sempat ditunjukkan kepada media.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved