Pemuda di Denpasar Tusuk Saudaranya Pakai Pedang Sebanyak 2 Kali, Diduga Depresi
"Kejadiannya Selasa dini hari. Namun kasusnya ini tidak dilaporkan oleh korban karena pelaku masih saudaranya," ujarnya
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang pria paruh baya mengalami penganiayaan oleh seorang pemuda di Kota Denpasar, Bali, Selasa (4/8/2020).
Terduga pelaku bernama Muh Kafi (27) menusuk korban, Saiful Budianto (56) di Jalan Laksamana, Renon, Denpasar Timur, sekira pukul 03.30 Wita.
Baca: Pekerja Kapal Emosi Lalu Tusuk Temannya Hingga Tewas Bersimbah Darah, Ada 9 Luka Tusukan
Dalam keterangan pihak kepolisian, seijin Kapolsek Denpasar Timur (Dentim), Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Kanit Reskrim, Iptu Made Putra Yudistira pun membenarkan kejadian itu.
Namun dalam kasus penusukan yang dilakukan Kafi menggunakan satu buah pedang pendek tanpa gagang, dikatakan Kanit Reskrim kasusnya tidak dilaporkan.
"Memang benar, kejadiannya Selasa dini hari. Namun kasusnya ini tidak dilaporkan oleh korban karena pelaku masih saudaranya," ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Lebih lanjut berdasarkan keterangan saksi Sabda (46) dan pengakuan korban, sebelum kejadian itu terjadi saksi dan korban datang ke rumah pelaku sekitar pukul 02.00 Wita.
Mereka dihubungi kakak pelaku yakni Sela untuk meminta tolong menemani Kafi ngobrol di teras rumah.
Alasannya karena pelaku mengalami kerauhan atau kesurupan.
Pada saat tiba di lokasi, korban dan saksi melihat kondisi pelaku sudah dalam kondisi sadar kemudian dilanjutkan dengan obrolan santai.
Pada pukul 03.30 Wita, saksi hendak pulang tapi tidak dikasih oleh pelaku, selanjutnya Kafi masuk ke dalam rumah dan saat keluar menuju teras rumah, ia sudah membawa senjata tajam tersebut.
Tanpa disadari saksi dan korban, pelaku tiba-tiba mengancam kedua orang tersebut dengan pedang mirip katana.
Seketika, pelaku kemudian menusuk Saiful Budianto sebanyak dua kali pada bagian bawah ketiak sebelah kiri dan juga bagian punggung kiri korban.
Melihat kondisi pelaku yang ternyata masih belum pulih, pelaku langsung dicoba ditenangkan oleh korban dan saksi Sabda.
Baca: Alasan Pelaku Penusukan Imam Masjid Al-Falah Pekanbaru, Kecewa saat Konsultasi dengan Korban
"Korban dari kejadian itu mengalami luka tusuk di bawah ketiak kiri dan bahu kiri, usai kejadian ia dibawa ke RS Bros Denpasar," tambah Kanit Reskrim Polsek Dentim.
"Namun karena korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga atau saudara, jadi tidak melapor ke kita. Pelaku dikatakan mengalami depresi," tutup Iptu Made Putra Yudistira, Selasa (4/8/2020).
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: Diduga Alami Depresi, Kafi Tusuk Saudaranya Dua Kali, Polisi Ungkap Hal Ini