Total Kerugian 50 Korban Penipuan Berkedok Arisan Kurban di Cianjur Mencapai Rp 3,6 Miliar
Selain meminta keterangan pada sejumlah pihak yang mengaku menjadi korban, penyidik juga meminta keterangan dari penyelenggara arisan kurban.
Setiawan mencontohkan, siapa yang tak tergiur dengan iming-iming bayar Rp 15 ribu per bulan bisa dapat satu ekor domba dalam setahun.
Lalu bayar Rp 500 ribu per bulan bisa dapat motor N Max dalam setahun.
"Saya yakin nominalnya kalau dihimpun semua ini akan menjadi angka yang fantastis, pasalnya selain menyasar warga biasa, banyak juga pekerja pabrik yang ikut, bisa dibayangkan berapa jumlahnya," katanya.
Kejadian tak menyenangkan juga dialami seorang korban.
Lama ditunggu 10 ekor domba yang akan dijadikan hewan kurban tak kunjung datang.
Adam (45) warga Pasirhayam yang ikut paket domba 10 ekor akhirnya mendatangi rumah penanggungjawab AN yang berada di Kampung Tipar Wetan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Adam terperanjat kaget karena di rumah tersebut sudah ada ratusan orang lainnya yang bernasib sama dengan dirinya.
Ia menduga kedatangan ratusan warga tersebut juga karena penasaran dengan janji tanggal 31 Juli akan cair.
"Saya malu sama tetangga dan warga, saya sudah bilang mau kurban 10 ekor domba tahun ini, tapi sampai siang setelah salat hewan yang dijanjikan tak kunjung datang, makanya saya ke sini," kata Adam.
Adam termasuk korban yang tergiur, ia ikut paket Rp 150 per bulan untuk dapat domba.
"Diam di rumah pun malu tadi, karena sudah banyak bicara mau kurban 10 ekor, saya pikir ini yang terbanyak karena 10 ekor," katanya.
Adam mengatakan, ia akan menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan dari sisi finansial dan sosial di masyarakat.
Baca: Pelaku Penipuan Bermodus Pengobatan Dengan Media Barang Antik Ditangkap Aparat Polres Banjarbaru
"Saya akan tetap menempuh jalur hukum, saya sudah dirugikan dari sisi finansial dan dari sisi sosial karena sudah berjanji kepada warga, saya sungguh malu," katanya.
Pihak kepolisian dari Polsek Cianjur, unsur TNI, dan Dalmas Polres Cianjur berjaga di rumah mewah penanggungjawab arisan, AN, yang digeruduk oleh ratusan warga yang merasa tertipu.
Kabagops Polres Cianjur, Kompol Warsito, mengatakan pihaknya hanya menjaga kondusivitas dan ketertiban warga jangan sampai anarkistis.