9 dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Dalam Status Awas Kekeringan Meteorologis
Saat ini ada sembilan daerah yang berstatus waspada, 16 wilayah berstatus siaga dan sembilan daerah berada dalam status awas kekeringan meteorologis.
Ia menambahkan, berdasarkan data hari tanpa hujan (HTH) hingga 31 Juli 2020 menunjukkan bahwa, beberapa daerah di NTT mengalami deret hari kering lebih dari 31 hari hingga lebih dari 61 hari.
Sementara prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang lebih dari 90 persen.
Baca: Peringatan Dini BMKG Senin, 3 Agustus 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di 21 Wilayah
Kondisi ini berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, selain berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih dan meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran.
Karena itu, BMKG memandang penting mengeluarkan peringatan dini kekeringan agar pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan, katanya.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Alaram, Sembilan Kabupaten di NTT Berstatus Awas Alami Kekeringan Meteorologis, 16 Daerah Status Siaga