Virus Corona
Ikuti Tes Swab Bareng Bupati, Enam Camat di Pati Positif Covid-19
Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono menyatakan enam orang camat di kabupaten tersebut positif Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono menyatakan enam orang camat di kabupaten tersebut positif Covid-19.
Keenamnya dinyatakan terpapar virus corona setelah mengikuti tes Polymerase Chain Reaction (PCR) swab di halaman Setda Kabupaten Pati, Sabtu (25/7/2020) lalu.
Mereka adalah Camat Margoyoso, Tlogowungu, Juwana, Jaken, Sukolilo dan Pucakwangi.
Sebagaimana diketahui, para pejabat di Lingkungan Pemkab Pati, termasuk para camat, mengikuti tes swab pada Sabtu (25/7/2020).
Baca: Viral Video Berita Covid-19 Berbahasa Sunda Seolah-olah Ditayangkan TV Korea, Ini Cerita Lengkapnya
Melalui keterangan tertulis, Bupati Pati Haryanto juga membenarkan informasi bahwa ada enam camat yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Saya, wakil bupati, Sekda, para pejabat eselon II dan III serta seluruh Kepala OPD dinyatakan negatif Covid-19," kata Suharyono, kepada Tribun Jateng, Rabu (29/7/2020).
Hanya saja, di antara 21 camat yang juga ikut tes swab pada hari yang sama, hasilnya kurang menggembirakan.
Baca: Puskesmas Setiabudi Benarkan Ada Kasus Positif Covid-19 di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Ada beberapa camat yang dinyatakan positif corona," jelasnya.
Seusai dinyatakan positif Covid-19, imbuh dia, para camat tersebut langsung dikarantina oleh Pemkab Pati.
Baca: Achmad Yurianto Cerita Kesibukannya Saat Jadi Jubir Penangan Covid-19
"Selama belum negatif, akan tetap kami karantina.
Kantor kerjanya kami semprot dengan cairan disinfektan.
"Selain itu kami juga lakukan tracing pada orang-orang yang pernah kontak," terang Haryanto.
Baca: Presiden Negara Ini Sempat Remehkan Covid-19, Sekarang Positif Corona
Bagi para pegawai di kantor kecamatan yang camatnya positif Covid-19, Haryanto mengambil kebijakan agar mereka bekerja dari rumah.
Ia meminta masyarakat dan para pegawai yang bersinggungan dengan pelayanan publik untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus corona.
Baca: AHY Bertemu Zulkifli Hasan, Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pilkada Serentak
"Bagaimanapun juga, pelayan publik seperti camat justru memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19," ujar dia.