Senin, 6 Oktober 2025

VIRAL Jenazah Dimakamkan Pakai Daster, Terungkap karena Peti Tak Muat, Keluarga Sempat Salah Paham

Prosesi pemakaman jenazah pasien suspek Covid-19, menghebohkan masyarakat terutama para pengguna sosial media.

Editor: Miftah
TRIBUN MEDAN / ist
Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster. 

TRIBUNNEWS.COM- Viral di media sosial jenazah seorang wanita masih menggunakan pakaian daster yang dibungkus kain kafan.

Jenazah tersebut dikuburkan sesuai dengan protokol Covid-19.

Prosesi pemakaman jenazah pasien suspek Covid-19, menghebohkan masyarakat terutama para pengguna sosial media (sosmed), baru-baru ini.

Pasalnya, sebuah foto beredar luas terkait proses pemakaman yang menggunakan protokol pemulasaraan Covid-19.

Pada foto tersebut terlihat jenazah seorang wanita yang masih menggunakan pakaian daster yang dibungkus dengan kain kafan di dalam peti.

Dari informasi yang diperoleh, pasien itu dikuburkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman Suka Maju Jalan STM, Kecamatan Medan Johor, setelah dinyatakan meninggal di RS Sembiring.

Terkait kabar tersebut, Lurah Suka Maju, Harry Agus Perdana yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dijelaskannya, bahwa awal mula pasien ini masuk ke RS Sembiring pada Kamis (23/7/2020) lalu karena riwayat penyakit jantung.

Namun, pada Jumat (24/7/2020) subuh, pasien kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Baca: Disimpulkan Bunuh Diri oleh Polisi, Bagaimana Jenazah Yodi Prabowo Dapat Berakhir di Jalan Tol?

Baca: Korea Utara Laporkan Dugaan Kasus Virus Corona untuk Pertama Kalinya

Baca: Kasus Corona di DKI Jakarta Melonjak, Anies Baswedan Sebut karena Peningkatan Mobilitas Warga

Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster.
Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster. (TRIBUN MEDAN / ist)

"Tapi (memang) itu belum dipastikan Covid-19 atau tidak. Informasi yang kami terima dari rumah sakit, warga kita yang meninggal hasil rapid-nya reaktif," katanya, Minggu (26/7/2020).

Heri Agus menuturkan, karena hasil rapid test reaktif, pihak rumah sakit lalu mengarahkan keluarga agar pemakamannya dilakukan sesuai protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.

Meskipun awalnya ada penolakan, namun belakangan keluarga akhirnya menerima dengan kesepakatan penguburan dilakukan di pemakaman keluarga dan tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19.

"Waktu proses pemakaman awal tidak ada masalah. Tapi informasi yang saya diterima dari keluarga bahwa petinya tidak muat, lalu oleh pihak keluarga petinya dibongkar, sehingga nampak lah jenazah yang masih berdaster itu," jelasnya.

Setelah melihat kondisi jenazah, sambung Harry, pihak keluarga beranggapan jika jenazah almarhum belum dimandikan, dan karenanya pemakamannya dianggap tidak sesuai fardhu kifayah Agama Islam.

Jadi, di lapangan, lanjut Harry, setelah ditanyakannya kepada petugas RS Sembiring, petugas itu mengaku jika jenazah sudah dimandikan, dan dia sendirilah yang memandikannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved