POPULER Regional: Pembunuh Pria di Depan Musala Ketakutan Lihat FB | Remaja Korban Prostitusi Hamil
Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Pelaku pembunuhan seorang pria di depan musala mengaku takut melihat Facebook.
TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Pelaku pembunuhan seorang pria di depan musala mengaku takut melihat Facebook karena foto dan kasusnya tersebar.
Sementara itu, remaja di Pontianak jadi korban prostitusi dengan dipacari muncikari terlebih dahulu.
Video viral detik-detik pendaki Gunung Lawu sebelum ditemukan tewas juga ramai diperbincangkan.
Pendaki tersebut diduga mengalami hipotermia berat.
Video viral lain muncul dari media sosial TikTok.
Seorang pengguna mengunggah video tampak negara Singapura bisa dilihat dari belakang rumahnya.
1. Pembunuh Pria di Depan Musala Takut Lihat FB
Sebelum akhirnya tertangkap, tersangka Deni sempat berupaya berpindah-pindah tempat persembunyian.
Dirinya mengetahui korban tewas setelah melihat informasi yang beredar melalui Facebook.
Baca: Viral Pendaki Gunung Lawu Telanjang Dada sebelum Tewas, Alami Hipotermia Berat: Merasa Kepanasan
Baca: Wanita Viral di TikTok Lantaran Tolak Pakai Masker, Diturunkan dari Pesawat, Penumpang Pun Bersorak

Ketiga tersangka sendiri ditangkap di dua lokasi berbeda, yang mana Mukroni dan Retno ditangkap di kediamannya di Jalan PSI, Palembang.
Sedangkan Deni Afriadi tertangkap di Km 12 Palembang, semuanya ditangkap Sabtu (25/7/2020) dini hari.
Pelaku Deni yang merupakan residivis sajam ini sendiri pun sempat ketakutan karena sudah beredarnya foto dan berita mengenai pelaku di media sosial.
"Aku takut pak bakalan ditangkap polisi itulah aku sempat belari, foto aku juga sudah tersebar di Facebook," kata Deni.
2. Viral Video TikTok Bisa Lihat Singapura dari Belakang Rumah
Viral video seorang warga bisa melihat negara Singapura dari belakang rumahnya.
Video tersebut menjadi viral di media sosial TikTok.
Yang paling terlihat dari negara Singa tersebut adalah gedung Marina Bay Sands.
Unggahan akun @peliyy itu telah ditonton sebanyak 4 juta kali, sejak diunggah pada Rabu (22/7/2020).
"Mau lihat seberapa dekat singapura dari belakang rumah temanku?" tulis pengunggah.
Video yang diunggah oleh Felicia Meldyana itu, memperlihatkan keindahan laut yang memisahkan Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan Singapura.
3. Kakek 88 Tahun di Solo jadi Penjual Bakso
Kisah inspiratif penjual bakso di Solo berusia 88 tahun jadi perbincangan warganet.
Kini kakek tersebut tengah sepi pembeli.
Namun, tak ada yang bisa menghalangi kakek tersebut selama ia masih mampu untuk bekerja.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @thoric.idn, Minggu (19/7/2020).
Dalam keterangannya, pengunggah menyebut Pak Min saat itu sedang sepi pembeli.
Sehingga, kakek berusia 88 tahun itu hanya duduk menanti pembeli datang.
Menurut akun itu, Pak Min biasanya berjualan di bundaran Gladag arah Balai Kota Solo.
4. Viral Video Pendaki Gunung Lawu sebelum Tewas
Viral video diduga pendaki Gunung Lawu yang tewas beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, si pendaki tampak bertelanjang dada di udara dingin.
Diduga ia mengalami fase hipotermia berat.
Video yang disebut-sebut merupakan merekam pendaki Gunung Lawu, Andi Sulistyawan (18), sebelum tewas beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan.
Andi Sulistyawan (18) merupakan warga RT 001 RW 014, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar yang ditemukan tewas di Gunung Lawu pada 6 Juli lalu.
Dalam video tersebut, Andi terlihat bertelanjang dada di atas Gunung Lawu dalam kondisi udara yang sangat dingin.
Baca: Kakek Cium Bau Busuk Muncul dari Kamar Cucu, Ternyata Ada Mayat Bayi dalam Kresek di Pakaian Kotor
Baca: Mayat Bayi Dibuang di Dalam Kamar Warga Trenggalek
5. Modus Muncikari Pacari Korban sebelum Jajakan
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak telah berhasil mengungkap sejumlah kasus terkait tindak pidana prostitusi gadis di bawah umur dalam sebulan terakhir.
Keberhasilan pihak kepolisian mengungkap bisnis esek-esek ini sebagian besar berawal dari laporan sejumlah orangtua di Kota Pontianak.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin saat menggelar konfrensi Pers di Mapolresta Pontianak, Jumat (24/7/2020).
"Dari 5 kasus yang ditangani, 4 di antaranya berawal dari laporan para orang tua. Dimana putrinya tidak pulang selama berhari-hari," terangnya.
(Tribunnews)