Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Satu Keluarga di Bogor Kena Corona, Berawal dari Perjalanan Dinas, Ayah & Anak Meninggal

Berikut ini kronologi satu keluarga di Kota Bogor positif Covid-19. Berawal dari perjalanan dinas ke luar kota.

Editor: Miftah
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi- Berikut ini kronologi satu keluarga di Kota Bogor positif Covid-19. Berawal dari perjalanan dinas ke luar kota. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi satu keluarga di Kota Bogor positif Covid-19.

Berawal dari perjalanan dinas ke luar kota.

Ayah dan anak pun kini meninggal dunia.

Kasus tersebut bermula ketika ditemukan kasus suspek Covid-19 pada seoarang ayah yang melakukan perjalanan dinas luar kota.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno menjelaskan bahwa seorang ayah melakukan perjalanan dinas selama sekitar 9 hari dari Kota Bogor ke Jawa Timur dari 27 Juni hingga 6 Juli.

Sehari setelah melakukan perjalanan dinas yakni pada 7 Juli 2020 ayah yang juga memiliki comorbit atau penyakit penyerta mengalami sakit dengan gejala demam, panas tinggi batuk, pilek.

Setelah itu sang ayah yang berstatus PDP tersebut menjalani pengobatan dengan mengakses layanan kesehatan di klinik hingga rawat jalan ke rumah sakit swasta hingga sampai dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.

Meski belum sempat menjalani swab tes namun dari hasil klinis dan laboratorium gejala yang dialami sudah masuk dalam suspec Covid atau PDP.

Baca: Kasus Positif Terus Meningkat, Riset Singapura Prediksi Corona di Indonesia Berakhir Oktober 2020

Baca: Emirates Jadi Maskapai Pertama yang Beri Perlindungan untuk Penumpang yang Terinfeksi Corona

Baca: Saat Prediksi Jokowi, Luhut, Ahli, hingga LSI Soal Akhir Pandemi Corona di Indonesia Meleset, BIN?

"Kemudian ke dokter yang ada di rumah sakit di Kota Bogor dan dirujuk ke rumah sakit Jakarta riwayatnya sepeti itu kemudian meninggal tanggal 14 Juli dimakamkan secara Covid di Jakarta," ujarnya.

Setelah sang ayah dimakamkan dengan tata cara Covid-19 meski belum sempat melakukan swab tes, sehari setelah itu anaknya yang merawat ayahnya selama di rawat di rumah sakit mengeluh sakit.

"Anaknya merawat selama bapaknya di rumah sakit begitu setelah pemakaman anaknya panas demam batuk enggak enak badan," katanya.

Kemudian anak yang merawat ayahnya itu melakukan rapid tes di rumah sakit, namun hasilnya non reaktif.

Namun pada pelaksanaan rapid test anak tersebut tidak menceritakan detail gejala dan riwayat kontak erat dirinya dengan PDP.

Karena hasil dari rapid non reaktif anak tersebut dirawat di ruangan non Covid.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved