Penjual Boboko di Ciamis Tewas Mengenaskan Jatuh dari Jembatan KA
Diperkirakan kakek tua tersebut mencoba menghindari lokomotif yang tiba-tiba melintas tetapi malah jatuh terjun ke bawah jembatan
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Tarmud (80) tewas menggenaskan terjatuh dari jembatan KA blok Karangpucung (perbatasan Ciamis-Kota Banjar), Senin (13/7/2020) pagi.
Warga Dusun Cijambu RT 03/01 Desa Cibeureum Kecamatan/Kota Banjar ini sehari-hari berprofesi sebagai sebagai pedagang boboko (wadah nasi dari anyaman bambu).
Ia diduga kaget saat berada di atas jembatan KA yang berlokasi hanya sekitar 100 meter dari Komplek Situs Galuh Karangkamulyan, tiba-tiba muncul kereta api dari arah Ciamis menuju Banjar.
Diperkirakan kakek tua tersebut mencoba menghindari lokomotif yang tiba-tiba melintas tetapi malah jatuh terjun ke bawah jembatan dari ketinggian sekitar 20 meter.
Tubuhnya membentur hamparan pelataran tembok bawah jembatan KA yang melintas Sungai Citanduy tersebut. Korban tewas seketika dengan kepala berdarah-darah.
Baca: 2 Kereta Api Tujuan Bandung dari Stasiun Gambir Mulai Beroperasi Senin, Ini Jadwalnya
Baca: Kisah Mbah Wardoyo Ingin Bertemu 6 Orang Anaknya, Tinggal di Panti Jompo setelah Alami Kecelakaan
“Korban meninggal di lokasi dengan kondisi yang mengenaskan, terjatuh dari jembatan KA dari ketinggian sekitar 40 meter. Diduga kepala korban membentur bagian pelataran tembok bawah jembatan,” ujar Kades Karangkamulyan Cijeungjing Ciamis, Moh Abdul Haris yang akrab dipanggil Kuwu Haris kepada Tribun, Senin (13/7).
Menurut Kuwu Haris, sehari-hari korban berjualan boboko keliling Desa Karangkamulyan seringnya mangkal di areal parkir Situs Karangkamulyan.
Dari rumahnya di Dusun Cijambu Jajawar Cibeureum Banjar, korban setiap pagi menyeberang Sungai Citanduy lewat jembatan KA di Blok Karangpucung tersebut.
“Biasanya tiap pagi sekitar pukul 05.30 itu tidak ada jadwal kereta lewat. Korban sudah terbiasa melintas di jembatan tersebut. Tapi tadi pagi rupanya ada lokomotif inspeksi/patroli yang melintas. Korban yang sedang berada di atas jembatan mungkin kaget, diduga langsung menghindar dan terjatuh ke bawah jembatan. Jadi mungkin karena kaget langsung loncat,” katanya.
Lokasi korban terjatuh dan ditemukan meninggal di bawah jembatan KA tersebut menurut Kuwu Haris masuk wilayah Dusun Karangkamulyan Desa Karangkamulyan.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh masinis lokomotif patro-li yang kemudian berhenti di Stasiun Karangpucung Jajawar Banjar. Petugas polsuska kemudian datang ke lokasi berikut warga sekitar lokasi kejadian.
“Pihak desa sekitar pukul 06.30 sudah ada di lokasi, juga warga. Serta petugas. Ada petugas Polsuska, PMI dan BPBD Kota Banjar, Puskesmas Cijeungjing dan petugas lainnya,” ujar Kuwu Haris.
Sekitar pukul 08.00 jasad laki-laki tua kelahiran tanggal 26 Maret 1940 berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian oleh petugas gabungan dan dengan menggunakan mobil ambulans langsung dibawa ke RSU Kota Banjar.
“Menurut sepengtahuan warga, beberapa puluh tahun terakhir sudah ada tiga kali kejadian serupa di jembatan KA tersebut,” katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kaget Kereta Api Datang Tiba-tiba, Penjual Boboko Tewas Mengenaskan Jatuh dari Jembatan KA