Minggu, 5 Oktober 2025

Suami Aniaya Istri hingga Tewas, Korban Dibekap hingga Dipukul Pakai Gagang Cangkul

Penyiksaan tersebut dilakukan Faoza Tulo Hia alias Rizal (25), warga Dusun Jumanjulu, Desa Merdeka, karena menduga istrinya serong

Editor: Sanusi
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku dan telah dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tanah Karo.

"Untuk pelaku tadi pagi sudah diamankan ke Polsek Simpangempat, dan sekarang sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, nantinya pelaku akan dipersangkakan dengan Pasal 338 Subs 351 ayat 3 KUHP.

Dengan ancaman hukuman minimal sembilan tahun penjara.

Pelaku Minta Dijemput Polisi

Menurut keterangan dari seorang kerabat korban. Alinudin Hia, dirinya mendapatkan informasi korban sudah tidak bernyawa karena diberitahukan pelaku yang merupakan adik kandungnya.

Dirinya mengatakan, dengan rasa belum percaya dirinya langsung berlari ke rumah korban untuk mengecek kondisi adik iparnya itu.

"Jadi memang yang ngasih tahu itu ya suaminya itu, dibilangnya sudah silap aku bang, sudah meninggal istriku ku buat," ujar Alinudin, saat ditemui di Kamar Jenazah RSU Kabanjahe, Jalan Mariam Ginting, Kabanjahe.

Baca: Cemburu Selingkuhannya Punya Lelaki Simpanan Lain gara-gara Chat, Pria Beristri Ini Malah Ditusuk

Saat ditanya mengenai kronologis peristiwa ini, Alinudin mengaku jika dirinya tidak mengetahui seperti apa dan bagaimana peristiwa tersebut bermula.

Namun, dirinya mengatakan mengetahui korban sudah tidak bernyawa saat dilihat ke kediaman korban sekira pukul 04.30 WIB.

"Kalau awalnya aku enggak tau bang, cuma pas sudah dikasih tau kalau korban sudah meninggal itu sekira pukul 04.30 WIB pagi tadi lah. Ku lihat sudah tergeletak korban di atas tempat tidur," katanya.

Dirinya mengungkapkan, ketika adiknya itu menyampaikan kejadian ini kepada dirinya Alinudin mengaku tak habis pikir dengan pengakuan adiknya itu.

Namun, yang menjadi pertimbangannya saat itu adiknya mengakui perbuatannya juga sambil menangis, sehingga langsung menuju ke rumah pelaku.

"Di situ aku sudah enggak ada nanya-nanya dia (pelaku) lagi seperti apa kejadiannya. Di situ akupun sudah emosi juga dengar yang dibilangnya, tapi aku langsung saja ke rumah orang itu, aku sudah tau kalau adikku ini salah," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, setelah mengakui perbuatannya pelaku meminta kepada Alinudin untuk menghubungi polisi untuk mengamankan dirinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved