Senin, 6 Oktober 2025

Suasana di Kampung Ini Mencekam Hampir 2 Pekan, Banyak Warga Takut Keluar Rumah Gara-gara Harimau

Hampir 2 pekan, suasana di sebuah kampung mencekam. Banyak warga yang ketakutan beraktivitas di luar rumah gara-gara harimau.

Editor: Miftah
Houston Zoo
ILUSTRASI - Hampir 2 pekan, suasana di sebuah kampung mencekam. Banyak warga yang ketakutan beraktivitas di luar rumah gara-gara harimau. 

TRIBUNNEWS.COM- Hampir 2 pekan, suasana di sebuah kampung mencekam.

Banyak warga yang ketakutan beraktivitas di luar rumah.

Hal ini lantaran adanya harimau yang berkeliaran masuk ke pemukiman warga.

Sebagian besar warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur resah dan ketakutan dengan kemunculan harimau sejak (25/6/2020).

Raja rimba itu pun telah memangsa sejumlah ternak.

Menurut keterangan warga, harimau dalam kondisi sakit dan kelaparan. Sehingga menjadi sangat sensitif, terutama kepada manusia.

"Kita sudah lapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Jambi, dan mereka akan melakukan penangkapan," kata Sabri selaku Kepala Desa Air Hitam Laut, Minggu (5/7/2020) saat dihubungi melalui telepon dari Jambi.

Baca: Viral Penjaga Kebun Binatang di Swiss yang Tewas Diterkam Harimau Siberia

Baca: Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Mati, Diduga Keracunan setelah Memangsa Kambing

Baca: Cerita Penangkapan Harimau Sumatera Putra dan Putri Singgulung di Nagari Gantung Ciri, Solok, Sumbar

Ilustrasi harimau
Ilustrasi harimau (VIA Indianexpress)

Menurut dia, BKSDA pun telah memasang kamera trap, di beberapa titik, yang diduga merupakan perlintasan harimau, kata Sabri.

Bahkan tim dari Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) telah datang memeriksa, kemungkinan harimau itu, sambung Sabri berasal dari taman nasional.

Untuk menghindari kemungkinan terburuk, kata Sabri kita meminta harimau itu ditangkap.

Ini untuk mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat.

Warga ketakutan

Apalagi kondisi warga terkini, begitu mencekam, sebagian besar ketakutan, beberapa tidak berani keluar rumah sambung Sabri.

Terutama warga Dusun 4, RT 15, Desa Air Hitam Laut.

"Harimau itu muncul dari situ. Takutnya nanti ada konflik. Bisa jadi harimau menyerang warga, atau warga yang memburu harimau karena takut," kata Sabri menegaskan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved