Dinas Perikanan Muba Sumsel Larang Warga Berburu Ikan Pari Sungai
Dinas Kabupaten Musi Banyuasin membuat surat edaran berisikan larangan berburu dan memakan ikan pari sungai.
"Besar sekali, 4 orang yang bawa masih tidak terangkat, besar sekali ikannya," ujar salah seorang dalam video penangkapan ikan pari.
Sementara itu, Perangkat Desa Bailang Induk, Doni Muzamil mengungkapkan penangkapan ikan tersebut semalam sekitar pukul 20.00 WIB. Dimana, terdapat 2 ikan pari seberat 100 kilogram dan 90 kilogram.
"Semalam ditangkapnya, kalau yang pertama itu tersangkut di jaring nelayan jadi diangkat. Nah, untuk yang satu lagi dia sudah berada di pinggir ketika sudah didekati tidak beralih, jadi ditangkap oleh warga," kata Doni.
Baca: Penampakan Ikan Pari Raksasa Seberat 100 Kg yang Ditemukan Warga Karang Dapo Muratara
Baca: Dimas Bertekat Berwirausaha Setelah Ikut Pelatihan Membuat Tali Jam Tangan dari Kulit Ikan Pari,
Penangkapan ikan pari raksasa ini merupakan sesuatu yang langka dan jarang terjadi, pernah ditangkap tapi tidak sebesar ini.
"Tidak tahu mengapa bisa ditangkap, biasanya ikan ini jarang bermain ke pinggir sungai. Apa karena fenomena air lumpur yang menyebabkan kondisi air menjadi keruh seperti di Kecamatan Sanga Desa," ungkapnya.
Setelah ditangkap ikan pari itu langsung dijual dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
"Langsung dipotong oleh penangkap, ada yang dibagikan ada juga dijual," jelasnya.
Penemuan sosok ikan pari air tawar raksasa di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membuat geger warga dan viral di media sosial.
Kepala desa setempat menjelaskan cerita soal penemuan ikan tersebut.

Terlihat ikan pari raksasa itu diangkat warga dengan posisi ditarik tambang. Warga di sekitar sudah mulai berkumpul di tepian Sungai Musi.
Setelah ikan diangkat, warga kembali berkerumun. Ikan pari dibentangkan oleh warga di halaman rumah jadi tontonan di Desa Rantau Keroya Lais, Musi Banyuasin.
Ikan pari air tawar sendiri, memang sering ditemukan nelayan perairan Sungai Musi. Hanya, bobot ikan yang ditemukan tidak lebih dari 2 kg.
Kekurangan Oksigen
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muba, Hendra Trys Tomi menjelaskan bahwa fenomena ikan mabuk disebabkan oleh aktivitas lumpur yang terjadi.
Sehingga ikan-ikan dasar dan permukaan menjadi mabuk atau bisa disebut kekurangan oksigen.
