Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

FAKTA Keluarga Pasien Aniaya Tenaga Medis: Tak Puas dengan Penanganan RS, Akui Lakukan Pemukulan

JO, seorang tenaga medis di RSUD dr Haulussy Ambon diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah keluarga pasien Covid-19.

Facebook via Kompas.com
Foto seorang tenaga medis RSUD Ambon yang diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah keluarga yang mengambil paksa jenazah Covid-19 viral di media sosial facebook, Sabtu (27/6/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - JO, seorang tenaga medis di RSUD dr Haulussy Ambon diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah keluarga pasien Covid-19 di rumah sakit itu.

Peristiwa malang yang menimpa JO itu terjadi setelah korban membawa jenazah Covid-19 dari ruang isolasi menuju kamar jenazah, Jumat (26/6/2020).

Keluarga Lapor Polisi

Tak terima dengan perlakuan keluarga pasien, keluarga korban lantas melaporkan kejadian itu ke Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Pelaporan itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Gilang Prasetya.

ilustrasi
ilustrasi (Shutterstock)

"Iya, kasus itu benar. Keluarga telah melaporkan ke polisi, jadi sudah ada laporan dan saat ini sedang didalami," kata Gilang, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Terkait hal itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang juga membenarkan informasi mengenai dugaan penganiayaan terhadap tenaga medis di RSUD Ambon.

"Iya benar, sementara diproses oleh pihak kepolisian," terang Kasrul.

Baca: Viral Kisah Tenaga Medis di Ambon Diduga Dianiaya Keluarga Jenazah Pasien Corona

Polisi Periksa Tiga Saksi

Terkait dengan insiden itu, polisi telah memeriksa tiga orang saksi.

Gilang mengatakan, tiga orang saksi yang diperiksa itu hanya dimintai keterangan.

"Saksinya baru datang dan saat ini sedang diperiksa, ada tiga orang ya yang kita periksa saat ini," terang Gilang, seperti dilansir dari Kompas.com.

Alasan Keluarga Ambil Paksa Jenazah

Mengutip dari Kompas.com, AK yang merupakan anak pasien mengatakan, pihak keluarga terpaksa mencegat ambulans dan mengambil paksa jenazah ayahnya karena tidak puas dengan penanganan di RSUD dr Haulussy Ambon.

"Ayah saya diperlakukan di rumah sakit tidak manusiawi, penanganannya kacau dan itu yang membuat keluarga tidak terima," ujar AK.

Baca: Ambulans Dihadang di Ambon, Jenazah Corona Diambil Paksa, 8 Orang Jadi Tersangka

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved