Jumat, 3 Oktober 2025

Tiga Orang Pemancing yang Hilang di Perairan Kota Padang Masih Dicari

Sejak dari awal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Perhimpunan Nelayan di Sumatera Barat

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Tim Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dna Pertolongan SAR Padang, Senin (22/6/2020) berhasil mengevakuasi enam orang pemancing yang dilaporkan terombang-ambing di lautan. Sehari sebelumnya, mereka sempat dilaporkan lantaran kapal mengalami kerusakan mesin 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pencarian penumpang perahu pemancing terbalik di perairan Kota padang berlanjut, Kamis (25/6/2020).

Pemancing yang hilang sejak Minggu (21/6/2020) yang lalu berhasil ditemukan 10 orang, tiga orang masih dinyatakan hilang.

Tiga orang tersebut belum diketahui kabarnya dan keberadaannya.

Tim SAR bersama instansi terkait masih berupaya melakukan pencarian.

Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang, Asnedi mengatakan tim gabungan kembali melanjutkan pencarian sejak pukul 07.00 WIB.

"Kita fokus ke pulau-pulau dan ke pesisir pantai, dan berkoordinasi dengan ketua perhimpunan nelayan Sumatera Barat," ujarnya, Kamis (25/6/2020).

Baca: Kapal yang Angkut 13 Pemancing Terbalik di Laut Padang, Ini Kesaksian Korban Selamat

Sejak dari awal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Perhimpunan Nelayan di Sumatera Barat.

"Karena kita mendapatkan informasi awal dari mereka. Mereka juga dapat menginformasikan kepada anggota lainnya yang tergabung dalam perhimpunan nelayan Sumatera Barat itu," sebutnya.

Ia mengatakan kalau pencarian pada hari ke-5 ini dibagi menjadi empat tim yang akan menyisiri empat area.

Pencarian juga didukung alutsista layar dari Basarnas ada tiga yang akan menyisir arah ke Painan dan Pantai Padang.

Kemudian dari Polairud juga menurunkan dua kapal.

"Jadi ada sekitar enam alutsista layar yang bergerak," sebutnya.

Baca: Sopir Truk asal Padang Meninggal Dunia Mendadak Usai Kerokan

Selain melakukan pencarian, pihaknya juga berkoordinasi dengan perbatasan seperti Mentawai dan Mukomuko, Bengkulu.

Jika ada informasi terkait tiga orang korban yang masih dalam pencarian, agar dapat memberitahukannya kepada Basarnas Padang.

"SOP pencarian kita cuma tujuh hari, dan nantinya kita akan koordinasikan bagaimana evaluasi perkembangannya dan kita lakukan pemantuan apabila ada tanda-tandanya, Basarnas dan instansi terkait akan siap melakukan operasi lagi," ujarnya.(*)

Berbeda dengan hari sebelumnya, pencarian korban perahu pemancing terbalik hari kelima ini tidak lagi menurunkan helikopter. 

Tim SAR telah melakukan pencarian sejak laporan masuk adanya perahu pemancing terbalik di perairan Padang yaitu pada Minggu (21/6/2020), malam.

Baca: PLN Maluku dan Maluku Utara Siapkan Layanan Baca Meter Mandiri untuk Tagihan Listrik Juli

Namun, memasuki pencarian hari ke-5 tanggal 25/6/2020 masih ada tiga penumpang perahu karam yang belum ditemukan dan diketahui keberadaannya.

Sedangkan, 10 orang korban lainnya berhasil selamat.

Mereka juga sudah kembali berkumpul dengan keluarganya pada Senin (22/6/2020).

"Untuk heli pada hari ini tidak ikut, kita lihat hari ini atau besok kita koordinasikan lagi dengan BNPB," Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang, Asnedi, Kamis (25/6/2020).

Asnedi menjelaskan penyebab tidak ikutnya helikopter BNPB dalam pencarian hari ini dikarenakan ada tugas lain.

"Karena hari ini ada tugas lainnya. Yang jelas kemarin pihak keluarga sudah melihat kalau helikopter ikut melakukan pencarian," ujarnya.

Video Penyelamatan

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal yang berisi 13 pemancing terbalik di laut Padang pada Minggu (21/6/2020).

Beberapa korban ditemukan setelah dilakukan penyisiran yang dilakukan oleh petugas SAR yang berada di atas Kapal KN Yudhistira.

Pantauan TribunPadang.com yang ikut dalam pencarian korban bersama tim SAR diketahui bahwa korban terlihat dari kejauhan sekitar enam orang pada pukul 07.47 WIB.

Baca: Sering Dihina karena Jadi Tukang Pel, Pria ini Tergugah dan Sukses! Kekayaannya Lebihi Raffi Ahmad

Proses evakuasi enam orang tersebut sejak pertama terlihat berlangsung sekitar 30 menit, hingga mereka berhasil dievakuasi di atas kapal KN Yudhistira.

Selanjutnya, Senin sekitar pukul 08.57 WIB kembali terlihat dari kejauhan tiga orang korban melambaikan tangannya sedang terombang-ambing di tengah laut.

Proses evakuasi berlangsung sekitar 15 menit, lalu korban berhasil di evakuasi ke atas kapal KN Yudhistira.

Melihat tiga orang temannya berhasil ditemukan dalan keadaan selamat, enam orang korban yang lebih dulu ditemukan langsung merangkul dan memeluknya.

Simak video detik-detik penyelamatan pemancing 

 Mesin Kapal Rusak
Awalnya, kapal pemancing tersebut dilaporkan mengalami kerusakan mesin kapal.

Kemudian, para pemancing dijemput oleh kapal lainnya.

Setelah mereka pindah, namun kapal yang menolong tersebut mengalami kecelakaan hingga terbalik.

Untuk kapal yang mengalami kerusakan, dilaporkan sudah berada di darat, karena mesinnya kembali hidup.

Tri Andika Nanda Pratama (23), seorang korban yang berhasil dievakuasi dengan selamat.

Ia mengatakan, mereka berangkat pada Minggu pagi dari Seberang Palinggam, Kota Padang.

"Sewaktu kami berada di pertengahan perjalanan pulang, kapal yang kami tumpangi terkena badai dan terbalik," katanya, Senin (22/6/2020).

Kapal tersebut berisi 13 orang. Saat terbalik, beberapa orang terpisah.

"Kami ada enam orang bertahan semalaman di atas badan kapal yang terbalik, tapi masih mengapung dekat kawasan Pulau Bindalang," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat kapal terbalik, ada tujuh orang lainnya berpegangan dengan barang-barang kapal.

Namun, karena badai yang masih terjadi membuatnya terpisah jauh.

Tidak lama setelah ditemukan enam orang, tim SAR kembali menemukan tiga teman lainnya.

Kakansar Padang, Asnedi menyebutkan, satu korban lainnya ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 10.50 WIB dan sudah dievakuasi.

Sehingga total yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 10 orang, dan 3 lagi masih dalam pencarian hingga Senin sore.

Selanjutnya, tim SAR akan menyisiri lagi ke pulau-pulau kemudian bergerak ke arah tenggara.

"Ini adalah kelompok pecinta atau mancing mania, dia menuju Pulau Toran dan kapal pertama rusak."

"Lalu diminta kapal kedua menjemput, tapi malah terbalik di tengah perjalanan," kata Asnedi.

Pihaknya memperkirakan kapal terbalik diakibatkan karena cuaca buruk dan terjadinya badai pada saat perjalananan.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Hari Kelima Pencarian Penumpang Perahu Pemancing Terbalik di Padang Fokus ke Pulau & Pesisir Pantai

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved