Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Curhatan Anak yang Orang Tuanya Cerai, Psikolog Beri Saran untuk Pasangan yang Bercerai

Psikolog beri tanggapan soal curhatan viral seorang anak yang orang tuanya bercerai. Begini saran psikolog untuk pasangan yang bercerai.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Twitter @teethadid
Psikolog beri tanggapan soal curhatan viral seorang anak yang orang tuanya bercerai. Begini saran psikolog untuk pasangan yang bercerai agar anak tak merasa tertekan, cemas, ataupun depresi. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap perceraian dan perselingkuhan dalam rumah tangga akan membuat anak menjadi korbannya.

Hal itu diungkapkan Psikolog Keluarga dari www.praktekpsikolog.com di Bintaro, Jakarta Selatan, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi., Psikolog, saat menanggapi curhatan viral seorang anak yang orang tuanya bercerai.

"Ya memang setiap perceraian, perselingkuhan, yang jelas anak menjadi korban," kata Adib pada Tribunnews.com.

Viral curhatan seorang anak yang orang tuanya bercerai. Ia pun memprotes ayahnya yang selingkuh. Begini pengakuannya.
Viral curhatan seorang anak yang orang tuanya bercerai. Ia pun memprotes ayahnya yang selingkuh. Begini pengakuannya. (Twitter @teethadid)

Psikolog yang juga berpraktek di Klinik Terapi Anak dan Dewasa YPPI di Pondok Aren, Tangerang Selatan itu menilai, ada baiknya anak tersebut mampu mengungkapkan perasaannya melalui tulisan yang ia bagikan di media sosial.

Adib mengatakan, hal itu bisa membantu sang anak untuk memperoleh dukungan psikologis dari teman-temannya.

Pasalnya, menurut Adib, sebagian anak korban perceraian yang mengalami depresi dan kecemasan tidak mampu mengutarakan isi hatinya dan hanya memendamnya sendiri.

Baca: Video Viral Orang Tak Dikenal Tiba-tiba Merangsek Masuk Satbrimob Polda Sultra, Terduga Teroris?

"Ya beruntung dia mau curhat di media sosial, paling tidak dia bisa dapat dukungan psikologis dari teman-teman yang lain, karena banyak juga yang tidak mau curhat tapi dia menjadi depresi, menjadi cemas," terang Adib.

"Biasanya mereka mengalami depresi dan kecemasan juga sih, tapi paling tidak dengan dia mau curhat panjang lebar di sosmed, barangkali bisa memperingan yang dia alami saat ini, itu sesuatu hal yang positif," tambahnya.

Psikolog Keluarga Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI) (www.praktekpsikolog.com) yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan.
Psikolog Keluarga Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI) (www.praktekpsikolog.com) yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan. (Istimewa/Adib Setiawan)

Sementara itu, terkait curhatan anak korban perceraian yang mengatakan ia tidak lagi memiliki foto bersama ayah dan ibunya karena foto tersebut selalu dirampas oleh ibu tirinya, Adib menilai hal itu dikarenakan kecemburuan sang ibu tiri.

"Ibu tirinya mungkin masih cemburu dengan istri sebelumnya, jadi dompetnya (sang anak) kan dicek kemudian diambil fotonya," kata Adib.

Saran untuk Pasangan yang Bercerai Agar Anak Tak Merasa Tertekan

Belajar dari kisah ini, Adib memberikan saran untuk para pasangan yang memilih bercerai ketika sudah memiliki anak.

Menurut Adib, hal ini lah yang perlu dilakukan oleh setiap pasangan yang bercerai supaya anak tidak merasa tertekan, cemas, bahkan depresi akibat perceraian orang tuanya.

Berikut saran psikolog untuk pasangan yang bercerai ketika sudah memiliki anak:

1. Tetap jalankan peran sebagai orang tua

Adib mengatakan, supaya anak tak mengalami kondisi tertekan, depresi, atau kecemasan akibat perceraian orang tuanya maka masing-masing orang tua harus menjalankan perannya.

"Contohnya ayah kandung, sebaiknya jangan menelantarkan anak, artinya kebutuhan materi, kebutuhan psikologis tetap di-support," terang Adib.

Seorang ibu menyewa aktor untuk berpura-pura menjadi ayah bagi anaknya
Seorang ibu menyewa aktor untuk berpura-pura menjadi ayah bagi anaknya (Floating Expression)

Adib menambahkan, meskipun sudah berpisah dengan sang istri, seorang ayah harus tetap meluangkan waktunya untuk anak-anaknya.

Terlebih, ketika anaknya masih berusia 10 tahun ke bawah.

Adib menyarankan supaya orang tua tetap menemani anak-anaknya untuk bermain.

"Entah itu jalan-jalan ke tempat wisata, ke kolam renang, olah raga, ataupun bermain di taman."

"Jadi, seorang ayah walaupun dia sudah menikah dengan perempuan lain, dia tetap harus meluangkan waktu yang cukup buat anaknya," ujar Adib.

2. Bersikap adil pada anak meskipun telah memiliki keluarga baru

Selain itu, Adib mengatakan, pasangan yang sudah bercerai kemudian memiliki keluarga baru, maka mereka harus tetap bersikap adil dan menyayangi anaknya.

"Ketika punya istri baru, jangan kemudian hanya istri barunya yang disayangin, anaknya diabaikan," ujar Adib.

Baca: Viral! Video Pasukan TNI Hadang Tank Israel yang Hendak Serang Lebanon

3. Tetap semangat menjalani kehidupan agat anak terbebas dari depresi dan kecemasan

Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak (Hufftington Post)

Adib mengatakan, kadangkala pasangan yang diceraikan bisa mengalami down, depresi, ataupun kecemasan.

Hal ini bisa membuat dirinya tidak punya waktu untuk menolong dan memperhatikan anaknya.

Oleh karena itu, Adib memberi pesan pada pasangan yang diceraikan dan mendapat perlakuan tak adil dari pasangannya agar tetap semangat melanjutkan kehidupannya.

Dengan begitu, maka anak juga akan tumbuh menjadi anak yang bersemangat dan terbebas dari depresi ataupun kecemasan.

"Untuk istri yang diceraikan suaminya, tetap semangat lah."

"Tunjukkan bahwa walaupun ditinggal suami, diperlakukan tidak adil oleh suami, tapi tetap semangat, tetap berkarya, bekerja, sehingga anaknya bisa tumbuh berkembang menjadi orang yang semangat juga, terbebas dari depresi, terbebas dari kecemasan, karena kondisi perceraian ini kondisi yang sulit," ungkap Adib.

4. Ibu tiri harus dapat menahan cemburu dan bersikap dewasa

Adib menambahkan, seorang ibu tiri harus bisa menahan rasa cemburu pada mantan istri sang suami.

Ia pun sebaiknya menganggap anak tiri sebagai anaknya sendiri.

Baca: Video Viral Mahasiswi Jogja Kesurupan saat Datangi Kos yang Tak Dihuni 3 Bulan Hoax, Ini Faktanya

"Jangan egois, jangan 'yang penting sekarang ini suami saya, jadi gak boleh ketemu anaknya,', gak boleh seperti itu, tetap harus berusaha menjadi ibu yang baik," kata Adib.

"Ibu tiri jangan seperti anak-anak, minta dihormati tetapi gak mau memperhatikan anak tirinya."

"Kalau mau dihormati aja, itu malah seperti anak kecil juga," tambahnya.

Viral di Media Sosial 

Sebelumnya, curhatan seorang anak yang kedua orang tuanya bercerai viral di media sosial.

Dalam percakapan WhatsApp yang ia unggah di akun Twitter pribadinya, @teethadid, ayahnya terlihat menelepon beberapa kali namun tak ia angkat.

Kemudian, sang ayah pun berujar bahwa anaknya tersebut tidak sopan.

Baca: Kisah Driver Ojol yang Viral Dapat Kejutan: Mereka Ingin Saya Rasakan Kebahagiaan seperti Orang Lain

Lantas, sang anak langsung mengungkapkan isi hatinya.

Ia pun seolah memprotes ayahnya yang telah selingkuh dan meninggalkan dirinya serta ibunya.

"Maaf sebelumnya yang ga sopan itu siapa? yang dulu ninggalin aku sama mamah selingkuh terus nikah lagi. terus nelantarin aku sebagai anak ga dapet kasing sayang secara moril, mental, dan materil. dirampas kebahagiaan anak umur 4taun. kalau mau ketemu mah di rumah mbu aja kata mbu,"  tulis anak tersebut dalam pesan singkat yang dikirim pada ayahnya.

Viral curhatan seorang anak yang orang tuanya bercerai. Ia pun mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan sang ayah. Ia terlihat memprotes ayahnya yang telah berselingkuh.
Viral curhatan seorang anak yang orang tuanya bercerai. Ia pun mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan sang ayah. Ia terlihat memprotes ayahnya yang telah berselingkuh. (Twitter @teethadid)

Lebih lanjut, melalui akun Twitter anak tersebut, Pudep (21), ia meluapkan isi hatinya, Rabu (17/6/2020).

Pudep pun menceritakan bahwa ibu tirinya kerap kali mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hatinya ketika ia masih kecil.

Bahkan, kini ia tidak lagi memiliki foto bersama ayah dan ibunya ketika masih bersama karena foto-foto tersebut selalu diambil ibu tirinya setiap kali ia berkunjung ke rumah ayahnya.

Pudep juga mengaku, dirinya masih merasa sakit hati apabila mengingat ayahnya meninggalkan ia dan ibunya.

Curhatan Pudep itupun langsung menuai banyak respons dari warganet.

Hingga Minggu (21/6/2020) siang, unggahan tersebut telah dibagikan sekitar 3.600 kali dan disukai lebih dari 28 ribu orang.

Viral curhatan seorang anak yang orang tuanya bercerai. Ia pun mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan sang ayah. Ia terlihat memprotes ayahnya yang telah berselingkuh.
Viral curhatan seorang anak yang orang tuanya bercerai. Ia pun mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan sang ayah. Ia terlihat memprotes ayahnya yang telah berselingkuh. (Twitter @teethadid)

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Pudep membenarkan curhatan yang ia bagikan melalui Twitter pribadinya tersebut.

Pudep mengatakan, keluarganya mulai berantakan saat ia berusia 4 tahun.

Setelah bercerai, kedua orang tuanya pun tidak lagi saling berkomunikasi maupun bertemu.

"Pas aku (umur) 4 tahun, mereka udah berantakan."

"Gak pernah kontekan (komunikasi) dari pertama cerai, sampai sekarang
belum pernah ketemu juga," ungkap Pudep saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (19/6/2020) malam.

Pudep menyebutkan, setelah orang tuanya bercerai, ia masih kerapkali mengunjungi rumah sang ayah ketika ia masih duduk di bangku SD hingga SMP.

Baca: VIRAL Curhatan Anak yang Orang Tuanya Bercerai, Protes Sang Ayah Meninggalkannya saat Usia 4 Tahun

Namun, hubungan mereka kemudian semakin merenggang.

"Iya (masih sering ke rumah ayah), kayak dulu pas masih SD sampai SMP-an lah aku suka main, disuruh papa, tapi makin lama jadi makin renggang, ditambah akunya gak betah."

"Daripada sakit hati, mending aku gak main ke sana aja, gitu" ujarnya.

Menurut Pudep, ibunya tirinya sering memperlakukannya tidak baik.

Ia mengaku masih sangat mengingatnya meskipun dulu dirinya masih kecil.

"Si ibu tirinya tuh lowkey memperlakukan aku gak enak, banyak gak enaknya,
tapi aku full ingat 100 persen, aku masih kecil banget," kata Pudep.

Sementara itu, setelah ia memprotes sang ayah yang telah selingkuh dan meninggalkannya, Pudep mengatakan, ayahnya sempat meneleponnya berkali-kali namun tak ia respon.

Ayahnya pun kemudian berhenti menghubunginya.

"Nge-call terus-terusan pas aku chat gitu tapi gak aku respons, yaudah deh gak nge-chat aku lagi dia," ujarnya.

"Emang orangnya cuek banget papa aku," tambah Pudep.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved