Senin, 6 Oktober 2025

Diisukan Beli Pulau Malamber di Mamuju, Simak Penjelasan Bupati PPU Abdul Gafur Masud

AGM menepis isu kontroversial yang menjurus kepada dirinya. Ia menjelaskan jika memang Pulau Malamber tersebut hendak dijual, dia akan membelinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribunkaltim.co/Aris Joni
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud hanya tertawa saat diisukan membeli Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud hanya tertawa saat diisukan membeli Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Ia pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Sebelumnya, Pulau Malamber dikabarkan dijual salah seorang warga kepada salah seorang kepala daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).

Pulau Malamber merupakan satu dari 12 pulau di gugusan Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.

Hasil pemeriksaan Reskrim Polresta Mamuju, pulau yang hanya dihuni empat kepala keluarga itu dijual sebesar Rp 2 miliar, namun baru dibayarkan sekitar Rp 200 juta.

Lalu apa yang membuat salah seorang kepala daerah di Kaltim ingin membeli Pulau Malamber dengan harga yang sangat fantastis?

Pulau Malamber yang jaraknya sekitar 90 mil dari pesisir pantai Kabupaten Mamuju memiliki potensi wisata yang sangat indah.

Hamparan pasir putir yang sangat bersih membuat pulau ini sangat menarik menjadi tujuan berwisata bahari.

Posisinya memang lebih dekat dari Kaltim.

Pulau ini sangat kaya dengan sumber daya alam.

Biota laut masih sangat terjaga di Pulau itu, mulai dari terumbu karang hingga berbagai jenis penyu terus bertelur di pulau itu.

Pulau ini memang ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Baca: Kawasan Monas Batal Dibuka Kembali Hari Ini, Begini Penjelasannya

Kenapa Nggak Sekalian Pulau Sulawesi

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM tengah digoyang isu tak sedap.

Tidak hanya di kalangan lokal, AGM ramai diberitakan media nasional terkait dugaan pembelian sebuah pulau di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur.

Sosok pembeli pulau itu ditujukan kepada dirinya.

Bupati berusia 32 tahun ini diisukan membeli Pulau Malamber, Desa Balabalakang Timur, Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat senilai Rp 2 miliar.

Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud hanya tertawa saat diisukan membeli Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud hanya tertawa saat diisukan membeli Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. (Tribunkaltim.co/Aris Joni)

Terkait kabar tersebut, TribunKaltim.co mencoba mengonfirmasi Bupati PPU Abdul Gafur Masud.

Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, AGM menepis isu kontroversial yang menjurus kepada dirinya tersebut.

Bahkan ia menjelaskan jika memang pulau tersebut hendak dijual, dia akan membelinya.

Namun sebelum itu, ia menegaskan bahwa pulau tersebut punya keluarganya yang sudah lama di sana sebelum Indonesia merdeka, dari kakek dan neneknya dahulu.

Kebetulan dia memiliki orang tua dari Mandar, Sulawesi Barat.

Baca: Polemik Kian Ramai, Shin Tae-yong Terancam Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia

Bahkan ia menyebutkan bahwa dia merupakan cucu dari KH Muhammad Husain atau yang digelari Puang Kali Malunda.

"Hanya saya bingung diisukan demikian," ujarnya saat dihubungi TribunKaltim.co pada Jumat (19/6/2020).

Diakui oleh AGM, dia memang sempat mengunjungi beberapa pulau di Sulawesi Barat yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur.

Namun kunjungannya tersebut sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud_1
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud.

Dia saat itu berkunjung ke 12 pulau di sana untuk melihat kondisi pulau tersebut.

Alhasil AGM banyak melihat kekurangan di 12 pulau, di antaranya ada Pulau Balabalakang, Malamber, Sabakatang, Popo’ongan dan lainnya.

"Mungkin para pejabat di Sulawesi Barat itu khawatir, karena saya menjadi bupati di Kalimantan Timur yang mana memang dari dulu menjadi perebutan sebenarnya. Perebutan wilayah," jelas AGM.

Tapi AGM mengaku tak ingin masuk ke ranah tersebut.

Baca: KPU Terbitkan Surat Edaran 20/2020, Atur Pelaksanaan Tahapan Pilkada Sesuai Protokol Kesehatan

Ia hanya ingin mengecek kondisi sosial dan potensi di 12 pulau tersebut, yang menurut dia masih banyak memiliki kekurangan.

"Bahkan sebenarnya saya sudah bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Mamuju juga, sebenarnya sudah tahu. Tapi saya nggak ngerti kenapa isunya jadi aneh-aneh," tutur AGM.

Malah ia mengungkapkan isu yang ditujukan kepada dirinya tersebut masih bagus saja.

Sembari bercanda, AGM juga mengeluarkan celetukan dengan menyebutkan mengapa tidak Pulau Sulawesi saja yang ia beli.

"Isu yang ditujukan ke saya menurutku bagus saja, atau kenapa tidak diisukan saja Pulau Sulawesi, saya sudah beli Sulawesi," ungkapnya dengan diakhiri suara tawa.

Pulau Nipah di Perbatasan Indonesia-Singapura
Pulau Nipah di Perbatasan Indonesia-Singapura (Dokumen)

Camat Balabalakang Benarkan Pulau Sudah Dijual

Sementara itu Camat Kepulauan Balabalakang, Juara, membenarkan kabar penjualan Pulau Malamber kepala salah seorang kepala daerah di Kaltim.

Pulau itu dijual oleh salah seorang penghuni pulau bernama Rajab senilai Rp 2 miliar.

Bahkan, ia terang-terangan menyebut nama salah seorang pejabat yang membeli pulau itu.

"Ada oknum yang jual, penghuni di sana warga asal Sumare Kecamatan Simboro, namanya Rajab. Saya sudah ambil sporadiknya, termasuk Malamber kecil karena pulau ini disiapkan untuk penangkaran penyu," kata Juara via telepon, Jumat (19/6/2020).

Baca: Trik Unik Menggagalkan Gol Freekick Messi, Rebahan

Juara mengungkapkan, dia tidak mengetahui kapan waktu pasti transaksi jual beli itu terjadi.

Namun dia memperkirakan proses itu sekitar bulan April sebelum masuk bulan Ramadan.

Juara mengaku baru mengetahui hal itu setelah ditegur oleh Bupati Mamuju soal adanya isu penjualan pulau.

"Saya heran kenapa tidak ada pemberitahuan ke pemerintah kecamatan soal jual beli itu. Bukan lagi dijual per meter, tetapi satu pulau. Saya sudah laporkan informasinya ke Pemkab dan Pemprov, karena ini tentunya melanggar," tutur Juara.

Baca: Kesedihan Pencari Rongsokan Kala Uang Tabungan Haji Miliknya Ikut Ludes Terbakar di Dalam Rumah

Namun Bupati Mamuju, Habsi Wahid memastikan, pembelian itu bukanlah pembelian pulau, tapi pembelian tanah di atas pulau itu.

Pihaknya sudah memerintahkan camat untuk mengumpulkan sejumlah dokumen dan berkas atas penjualan tanah di atas Pulau Malamber.

"Saya sudah meminta ke camat untuk bukti-bukti jual beli, dan Pak Kajati sudah memanggil camatnya dan pak kepada desanya, karena di situ ada batas kewenangan Pemkab dan batas kewenangan gubernur," tandas Habsi. (tribun-timur.com/TribunKaltim.co)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Bupati Penajam Paser Utara Diisukan Beli Pulau di Mamuju, AGM: Kenapa Nggak Sekalian Pulau Sulawesi?

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved